BANDUNG, ruber — Rencana pemindahan penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka, mulai dibahas Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil atau Emil.
BACA JUGA: Ternyata, Rumah Ridwan Kamil di Bandung Terbuat dari Sampah tapi Tetap Mewah
“Opsinya sedang dibahas. Mau full 100% ataukah pindah sebagian,” kata Emil dilansir ruber dari laman antara, Senin (18/2/2019).
Menurut Emil, ada dua opsi untuk mengoptimalkan fungsi Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Majalengka, sebagai gerbang udara utama di Jawa Barat.
Emil menyebutkan opsi pertama adalah pemindahan 100% penerbangan komersial dari Bandara Husein Sastranegara ke Bandara BIJB Kertajati.
Sedangkan opsi kedua, menurutnya, sebagian penerbangan saja yang dialihkan, tetapi keduanya tetap berfungsi sebagai bandara komersial.
Emil menerangkan, seperti yang dibahas dalam debat Calon Presiden 2019, Ahad (17/2/2019) malam, masalah optimalisasi Bandara BIJB Kertajati adalah terbatasnya akses dari Bandung yang harus memutar lewat Tol Cipali atau jalur biasa lewat Sumedang yang lamanya bisa berjam-jam.
Apalagi, katanya, Tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan) belum tuntas dibangun.
Alhasil, warga Bandung dan Priangan Timur masih kesulitan mengakses Bandara Kertajati.
“Problem Kertajati itu ya masalah akses, Cisumdawunya. Tapi sementara proses berjalan, kami akan full dulu untuk umrah dan haji,” kata Emil.
Menurut Emil, Bandara Kertajati diarahkan jadi embarkasi pemberangkatan dan kedatangan haji Jawa Barat tahun ini.
Sebelumnya, optimalisasi operasi Bandara BIJB Kertajati jadi topik dibahas dalam Debat Kedua Pilpres 2019.
Calon Presiden Nomor urut 01 Joko Widodo mengatakan, untuk mengoptimalkan Bandara Kertajati, rute penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara Bandung akan dipindahkan ke Bandara BIJB Kertajati. red
