Coffee Shop Sarvara Sumedang Dikonsep Layaknya Rumah Sendiri

Coffee Shop Sarvara Sumedang
Coffee Shop Sarvara, Sumedang. Foto istimewa/ruber.id

BERITA SUMEDANG, ruber.idBerawal dari hobi menikmati kopi dan menjadi barista di coffee shop orang lain, Annisa Maghfira Adriani mulai terinspirasi untuk menjadikan hobi sebagai usahanya.

“Awalnya cuma suka ngopi, lama-lama jadi terpikirkan, dari pada ngeluarin terus uang untuk ngopi, gimana caranya untuk bisa ngopi kapanpun secara gratis,” ungkap Anisa yang ditemui ruber, Rabu (16/1/19).

Jenis-jenis kopi yang disediakan di Coffee Shop Sarvara milik Anisa yang berlokasi di Jalan Tampomas Nomor 22, Sumedang Utara, ini juga beragam.

Namun menurutnya, warga Sumedang kini sedang menyukai kopi saring yang biasa disebut v60. Jenis kopi arabica dan hanya disaring dengan paper filter.

Baca juga:  Pakar Unpad: Elektabilitas Dony Ahmad Munir di Pilkada Sumedang 2024 Sulit Disaingi

Kadang pula, warga Sumedang menggemari dengan menggunakan es atau yang disebut Japanesse.

Seiring berjalannya waktu, minat warga Sumedang untuk membuka usaha coffee shop juga semakin tinggi. Membuat persaingan yang dialami oleh Anisa juga semakin tinggi.

Namun menurutnya, semakin banyak coffee shop yang ada, makin banyak pula penikmat kopi dan makin memilih dan memilah mana kopi yang lebih enak dan sebagainya.

“Namun untuk mengatasi persaingan yang ada, bagaimana caranya coffee shop saya menjadi rumah yang selalu ada untuk mereka.”

“Kehangatan dan cita rasa, merupakan apa yang kita jual,” ucapnya.

Di cafe milik Anisa, tidak ada keterbatasan antara barista dan pengunjung.

Banyak yang awalnya tidak kenal menjadi kenal, tidak akrab menjadi akrab.

Baca juga:  Rumah Warga Paseh Terbakar, 2 Unit Motor Gosong

Bahkan, menjadi pasangan merupakan ‘magic’ yang sering terjadi di coffee shop milik Anisa.

Sebenarnya, latar belakang Anisa pun juga bukan pebisnis.

Karena, latar belakang Anisa adalah kesehatan, jadi bagaimana caranya untuk memanusiakan manusia pada barista dan server.

“Jangan takut untuk memulai usaha apapun, meskipun usaha itu masih terbilang kecil dan latar belakang kita bukan pebisnis. Harus tetap sabar dan percaya dengan proses.”

“Jangan menyerah, dan jangan pernah bosan untuk selalu eksplor dan cari referensi. Supaya, bisnis kita lebih berwarna,” kata Anisa mengakhiri perbincaraan.***