5 Program Gubernur Jabar Terpilih untuk Sumedang, dari Pelebaran Jalan hingga Desa Budaya

Gubernur Jabar Terpilih Usung Program Strategis di Sumedang
Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi bersama Bupati Sumedang terpilih, Dony Ahmad Munir dan Wabup Sumedang terpilih Fajar Aldila. Ist/ruber.id

BERITA SUMEDANG, ruber.id – Gubernur Jawa Barat (Jabar) terpilih, Dedi Mulyadi, memaparkan sejumlah program strategis yang akan segera diimplementasikan di Kabupaten Sumedang.

Dalam pertemuan bersama Bupati Sumedang terpilih, Dony Ahmad Munir, Dedi Mulyadi menyampaikan lima program unggulan yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menguatkan identitas budaya daerah.

Pertemuan yang berlangsung pada Selasa (31/12/2024) ini, menjadi ajang diskusi mengenai sinergi antara kebijakan pemerintah provinsi dan kabupaten.

Dony mengatakan, kelima program dari gubernur Jabar terpilih tersebut, sejalan dengan visi pembangunan Sumedang yang berfokus pada kemandirian masyarakat dan pelestarian budaya lokal.

Pengentasan Kemiskinan melalui Pemanfaatan Lahan Desa

Salah satu fokus utama, yaitu pengentasan kemiskinan yang masih mencapai angka 9% di Sumedang. Terutama, di wilayah desa dan sekitar hutan.

“Pemerintah akan menyediakan program satu hektare lahan per desa yang dikelola masyarakat.”

Baca juga:  Tertibkan Rokok Ilegal, Wabup Minta Satpol PP Sumedang Bertindak Tegas dan Humanis

“Pemerintah juga, akan mendukung dengan menyediakan benih, pupuk, dan insentif selama empat tahun bagi warga yang menjaga dan merawat pohon keras,” ujar Dony kepada sejumlah wartawan, Selasa (31/12/2024).

Program ini, kata Dony, diharapkan tidak hanya meningkatkan kesejahteraan warga desa. Tetapi, menjaga kelestarian hutan dengan prinsip “leuweung hejo bisa ngejo.”

Pelebaran Jalan Provinsi untuk Konektivitas yang Lebih Baik

Gubernur Dedi Mulyadi, berencana memperlebar jalan-jalan provinsi di Sumedang. Seperti rute Sumedang-Darmaraja, Wado-Jatinunggal, dan Wado-Malangbong.

“Pelebaran akan dilakukan secara bertahap, dimulai dari Wado-Jatinunggal, kemudian dilanjutkan ke Wado-Malangbong hingga Sumedang,” kata Dony.

Dony berharap, langkah ini dapat memperlancar akses transportasi dan mendukung perkembangan ekonomi daerah.

Penataan Kawasan Pendidikan Jatinangor

Sebagai kawasan pendidikan yang strategis, Jatinangor akan ditata ulang agar lebih mencerminkan identitasnya sebagai pusat pendidikan.

Baca juga:  Milangkala Ke-22 Ganeas Sumedang, Ini Pesan Bupati Dony untuk Warga

“Trotoar, akan diperlebar dan dibuat ramah bagi penyandang disabilitas. Selain itu, akan dibangun terowongan pintar untuk mengintegrasikan instalasi air, listrik, telepon, dan pipa PDAM. Sehingga, lebih rapi dan modern,” jelas Dony.

Penataan ini, diharapkan meningkatkan kenyamanan mahasiswa dan masyarakat sekitar.

Pembangunan Identitas Budaya Sumedang

Sumedang, akan dibranding sebagai Puseur Budaya Sunda dan lokasi Kerajaan Sumedang Larang, kerajaan terakhir di Tatar Sunda.

“Integrasi Alun-Alun, diorama, dan museum Kerajaan Sumedang Larang akan menjadi daya tarik baru yang memperkuat identitas budaya daerah,” tutur Dony.

Langkah ini, diharapkan menarik wisatawan sekaligus melestarikan sejarah lokal.

Pembentukan Desa Budaya untuk Kesejahteraan Warga

Sebanyak 30 desa, akan dikembangkan menjadi desa budaya yang mencerminkan kekhasan kebudayaan Sunda-Sumedang.

Baca juga:  Pabrik Rangka Spring Bed di Pamulihan Sumedang Terbakar

“Desa budaya ini, tidak hanya menjadi destinasi wisata. Tetapi juga, pusat kegiatan ekonomi kreatif yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Dony.

Selain itu, kawasan Jatigede juga akan dilengkapi dengan fasilitas kesehatan berupa rumah sakit yang sebelumnya telah direncanakan.

Sinergi Provinsi dan Kabupaten untuk Masa Depan Sumedang

Dony menyampaikan, apresiasinya atas rencana Dedi Mulyadi yang selaras dengan visi pembangunan Kabupaten Sumedang.

“Sebagai bagian dari provinsi, kami siap mengikuti kebijakan yang selaras untuk memastikan keberlanjutan program di tingkat daerah dan provinsi,” kata Dony.

Program-program ini, tidak hanya menjanjikan perbaikan infrastruktur dan peningkatan kesejahteraan. Tetapi, memperkuat identitas Sumedang sebagai pusat budaya Sunda.

Dengan sinergi yang baik antara pemerintah provinsi dan kabupaten, diharapkan Sumedang dapat menjadi daerah yang lebih maju, mandiri, dan berdaya saing tinggi.***