4 Siswa Shizouka Gakuin Jepang Akan Belajar Budaya Sunda di MAN 2 Tasikmalaya

ROMBONGAN dari Shizouka Gakuin Japan bersama siswa dan guru MAN 2 Tasikmalaya. ayana/ruang berita

TASIKMALAYA, ruber — Empat siswa asal negeri Sakura dari sekolah Shizouka Gakuin Japan akan “sekolah” di MAN 2 Tasikmalaya (MAN Cipasung).

BACA JUGA: Kembali Gelar International Exchange Program, MAN 2 Tasikmalaya Siap Tampilkan Budaya Tradisional Jabar

Bersama 1 guru pembimbing, mereka akan belajar selama 9 hari dari tanggal 11-19 Februari 2019.

Kedatangan rombongan dari sekolah Jepang itu memang untuk bekerjasama dengan MAN 2 Tasikmalaya dalam program pertukaran pelajar bertajuk International Exchange Program 2019.

Ditemui usai pembukaan di Gedung Aula MAN Cipasung, Rabu (13/2/2019), Kepala Sekolah MAN 2 Tasikmalaya Dra Hj Neng Ida Nurhalida MPd mengatakan, program ini sudah dilaksanakan sejak tahun 2018.

“Untuk tahun ini kita bekerjasama dengan pemerintah Jepang tepatnya dengan sekolah Shizouka Gakuin Japan dalam hal pertukaran pengenalan kebudayaan.”

Baca juga:  Akhirnya, Pemkab Tasik Berikan Santunan untuk Korban Tsunami Banten

“Nantinya, keempat siswa asal Jepang ini akan dikenalkan budaya asli Sunda, seperti pencak silat, melukis payung geulis, permainan tradisional, adat istiadat Sunda, dan lain sebagainya,” jelasnya.

Selain kebudayaan tersebut, para siswa juga diperkenalkan lingkungan di sekitar Jawa Barat atau lebih dikenal visit wisata.

“Kemarin kami ajak siswa Jepang tersebut berwisata alam ke daerah Lembang Bandung.”

“Nanti di bulan Agustus, giliran siswa asal MAN Cipasung yang akan diberangkatkan ke Jepang dalam program yang sama,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tasikmalaya Drs H Usep Saepudin Muhtar MPd seusai membuka resmi acara tersebut sangat mengapresiasi dan bangga dengan adanya kegiatan ini.

Baca juga:  Studio Hybrid Learning Milik SMP di Sumedang Pertama di Indonesia

“MAN 2 Tasikmalaya setiap tahun rutin mengadakan pertukaran pelajar. Tahun lalu dengan Thailand. Sekarang dengan Jepang,” katanya.

Usep berharap ke depan kegiatan ini bisa diikuti oleh madrasah yang lainnya dan ilmu yang didapat dari hasil pertukaran pelajar ini dapat diterapkan di sekolah. ayana

loading…