2020: Pangandaran Siap Menuju Kabupaten Layak Anak

Img
SEKRETARIS Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (DKBP3A) Kabupaten Pangandaran Tonton
SEKRETARIS Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (DKBP3A) Kabupaten Pangandaran Tonton. dede/ruber.id

2020: Pangandaran Siap Menuju Kabupaten Layak Anak

PANGANDARAN, ruber.id — Kabupaten Pangandaran salah satu dari 4 kabupaten/kota se Jawa Barat yang belum masuk kriteria kabupaten layak anak (KLA).

Hal tersebut dilontarkan Sekretaris Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (DKBP3A) Kabupaten Pangandaran Tonton usai rapat koordinasi tim akselerasi kabupaten layak anak Tahun 2019 di Aula Setda Pangandaran, Selasa (3/9/2019).

Tonton mengatakan, di Tahun 2020 Pangandaran diwajibkan untuk jadi kabupaten layak anak.

“Terlalu malu, hanya tinggal 4 kabupaten/kota se Jawa Barat salah satunya Pangandaran yang tidak masuk kriteria kabupaten layak anak,” kata Tonton kepada ruber.id, Selasa.

Baca juga:  Cengkeh Ratusan Juta Ludes Terbakar di Pangandaran

Tonton menuturkan, untuk jadi kabupaten layak anak, dinas/instansi, dunia usaha maupun swasta di Kabupaten Pangandaran harus ada campur tangan ke anak.

“Apapun bentuknya, sekecil apapun juga yang pasti ada kaitannya dengan anak.”

“Seperti di puskesmas, perbankan, perkantoran, semuanya harus ada tempat atau wilayah yang bisa digunakan untuk bermain anak,” tutur Tonton.

Bahkan, kata Tonton, di area publik juga harus disediakan arena bermain anak, bukan hanya untuk orang dewasa saja.

“Rata-rata memang sepenuhnya sudah ada yang menyentuh tentang anak, hanya tidak terdokumentasikan saja,” sebut Tonton.

Tonton mencontohkan, seperti zebracros untuk anak-anak sudah ada, tapi tidak terdokumentasikan.

“Kemudian pemanfaatan trotoar, kan belum bisa digunakan untuk pejalan disabilitas (Belum ada jalan untuk kursi roda),” ujar Tonton. dede ihsan