BERITA PANGANDARAN, ruber.id – Desa Selasari, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat terkenal karena julukan desa wisata. Salah satunya, terdapat Goa Sutra Reregan.
Hal ini tak terlepas dari banyaknya objek wisata di desa ini. Di mana, menyimpan keindahan alam yang masih alami dan terjaga kelestariannya.
12 Destinasi Wisata Alam Memikat
Berdasarkan hasil pendataan oleh Pemdes Selasari, ada 12 lokasi destinasi wisata yang layak bin wajib wisatawan nikmati saat liburan ke Kabupaten Pangandaran.
Kepala Desa Selasari Udin Tugaswara mengatakan, Desa Selasari mulai terpromosikan sebagai lokasi wisata. Sejak Kabupaten Pangandaran berpisah dari Kabupaten Ciamis.
“Dari 12 lokasi wisata yang ada di Desa Selasari, terdapat panorama alam yang menyerupai gordeng bergoyang,” kata Ugas. Sapaan akrabnya kepada ruber.id, Selasa (24/12/2019).
Ugas menjelaskan, panorama gordeng bergoyang ini terdapat di salah satu goa. Yaitu di Goa Sutra Reregan.
Goa ini, sambung Ugas, merupakan Goa pertama yang menghubungkan ke goa berikutnya.
“Goa Sutra Reregan itu artinya goa yang berderet yang secara administasi. Berada di Dusun Selakambang, Desa Selasari,” tambah Ugas.
Ugas menuturkan, jika sedang berada di dalam Goa Sutra Reregan, pengunjung melihat pemandangan keluar goa.
Selain itu, ada pemandangan alam yang tersaji secara natural. Menyerupai gordeng yang sedang bergoyang.
“Goa Sutra Reregan merupakan goa yang alami dan keberadaannya di perbukitan karst,” terang Ugas.
Ugas menyebutkan, jarak tempuh menuju ke Goa Sutra Reregan dapat teraksea dengan cara jalan kaki.
Dengan waktu sekitar 10 menit dari pintu gerbang masuk yang berada di jalan Desa Selasari.
“Goa Sutra Reregan memiliki dua mulut yang menghadap ke arah barat dan arah timur,” jelas Ugas.
Ukuran mulut Goa Sutra Reregan sendiri, kata Ugas, berlokasi di sebelah barat memiliki lebar sekitar 8.44 meter dan tinggi 21.88 meter.
Sedangkan mulut goa sebelah timur, lanjut Ugas, memiliki ukuran lebar sekitar 12.66 meter dan tinggi sekitar 7.23 meter.
Selain itu, kata Ugas, Goa Sutra Reregan juga memiliki panjang sekitar 56.58 meter.
Letak Goa Sutra Reregan terkelilingi oleh areal kebun masyarakat dengan kondisi di dalam goa. Terdapat banyak bongkahan batuan bekas reruntuhan goa yang terkonsentrasi pada dinding sebelah utara.
“Dinding dan lantai Goa Sutra Reregan sedikit licin karena banyak tetesan air dari atap goa,” sebut Ugas.
Sedangkan tekstur goa sendiri begelombang dan tidak rata. Memberi kesan yang sangat alami.
Sehingga, keindahan ornamen juga stalaktit, stalakmit dan sinter atau pilar memberi kesan bagi pengunjung untuk kembali datang berkunjung.
“Hasil survei BPCB Banten, Goa Sutra Reregan ini dulunya hunian masa prasejarah. Terbukti dengan adanya temuan sebuah alat batu dari jenis bahan batuan obsidian,” jelas Ugas.
Ugas menerangkan, BPCB Banten juga menemukan tumpukkan fosil kulit kerang dan siput.
Selain itu, adanya penemuan tulang hewan yang menurut perkiraan berumur ratusan tahun.
Penulis/Editor: Arsip ruber.id