SUMEDANG, ruber.id — Kabar gembira buat kalian yang suka nge-Vlog. Sebab, Kelompok Kerja (Pokja) Wartawan Pemkab Sumedang membuka lomba West Java Paragliding World Championship and Culture Festival (WPC) 2019.
Tak tanggung-tanggung, Pokja Wartawan Kabupaten Sumedang menyiapkan hadiah total hingga Rp25 juta untuk para pemenang.
Ketua Pokja Wartawan Sumedang sekaligus Ketua Pelaksana Lomba nge-Vlog Ade Hadeli menyebutkan, lomba Vlog (nge-Vlog) ini terbuka untuk kategori pelajar/pahasiswa, dan kategori umum.
Ade menjelaskan, iklan berisi syarat, ketentuan dan hadiah lomba, sebelumnya sudah di-share. Dan dilakukan penyesuaian mengingat banyaknya peserta yang berminat untuk mengikuti lomba ini.
“Mengingat banyaknya pendaftar, kami melakukan perubahan dalam kategori dan hadiah. Ini lebih menarik. Sebab, total hadiah juga jadi lebih besar yaitu Rp25 juta,” kata Ade, di Selaz Cafe, Senin (21/10/2019) malam.
Ade mengatakan, untuk kategori pelajar atau mahasiswa total hadiah yang diperebutkan sebesar Rp10 juta. Sementara untuk kategori umum mencapai total Rp15 juta.
Syarat dan ketentuannya, kata Ade, tiap peserta lomba wajib membuat video dengan tema seputar pelaksanaan WPC 2019. Dengan venue Kampung Toga, Batudua dan Pasir Cinta (Cisema).
“Untuk durasi video selama kurang lebih 60 detik (1 menit), dan di-upload ke akun YouTube,” ucap Ade.
Yang tak boleh dilewatkan juga, kata Ade, peserta wajib menyertakan hastag #WestJavaParaglidingWorldChampionship2019
#LombaVlogPelajar (untuk pelajar/mahasiswa
#LombaVlogUmum (Untuk umum)
Nantinya, lanjut Ade, link YouTube sebagai pendaftaran dan kategori lomba yang diikuti dikirim ke nomor WhatApps: 085220875451.
Ade menambahkan, seluruh aktivitas lomba dimulai sejak 22-28 Oktober 2019.
Adapun, kata Ade, pengumuman pemenang akan disampaikan pada 1 November 2019, melalui media online dan cetak termasuk pemberitahuan kepada pemenang.
“Ini adalah sejarah. Di mana Sumedang sebagai penyelenggara lomba paralayang terlengkap di dunia, dan diikuti oleh 209 altet dari 23 negara.”
“Sehingga tentunya, kita semua bisa jadi pencetak sejarah membanggakan ini, dengan membuat video blog. Melalui lomba ini juga kami mengajak peserta untuk menjadi saksi sejarah berlangsungnya kegiatan ini,” ujar Ade. luvi
Foto: KETUA Pokja Wartawan Sumedang Ade Hadeli (tengah). ist/ruber.id
