Wisatawan Keracunan Massal saat Liburan di Pangandaran, Ini Penyebabnya

Keracunan masal di pangandaran ruber id
Keracunan masal di pangandaran ruber id

Wisatawan Keracunan Massal saat Liburan di Pangandaran, Ini Penyebabnya

PANGANDARAN, ruber.id — Sejumlah wisatawan yang tengah berlibur di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat mengalami keracunan massal.

Salah seorang korban yang mengalami keracunan, Lilis, 45, warga Desa Sukajadi, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung mengatakan, selain dirinya, ada lima orang lainnya juga mengalami hal sama. Sehingga, harus mendapat penanganan medis.

“Kami datang ke Pangandaran sekitar 40 orang menggunakan bus,” kata Lilis kepada ruber.id.

BACA JUGA: Ford vs Bus Sonny di Pangandaran, 3 Luka Berat, Begini Kronologisnya

Lilis menambahkan, rombongan berangkat dari Jakarta, pada Senin (30/12/2019) sekitar jam 05.00 WIB dan tiba di Pangandaran sekitar jam 16.00 WIB.

Baca juga:  Secara Masif, Tidak Pakai Masker di Pangandaran Didenda

Sekitar jam 17.00 WIB, rombongan makan bersama. Tapi, makanan yang dibawa bukan dibeli di Pangandaran, tetapi dibawa dari Jakarta.

Lalu, kata Lilis, sekitar jam 19.00 WIB, rombongan mengalami pusing kepala hingga muntah dan buang air besar.

Atas kejadian ini, enam orang dari 40 orang yang keracunan harus dirawat di Puskesmas.

Adapun makanan yang dikonsumsi rombongan, kata Lilis, yaitu nasi bungkus yang ditimbel, telor ayam balado, tumis tempe, jengkol, cumi oseng cabe juga ayam goreng.

Seketika, lanjut Lilis, setelah selesai makan, seluruh rombongan mengalami mual, pusing bahkan hingga buang air besar.

Rombongan yang harus dirawat di Puskesmas itu di antaranya Asep, 49; Lia, 45; Rizky, 16; Tasya, 17; Lilis, 45; dan Irma, 28.

Baca juga:  Cafe Kopi Menjamur, Robusta Pangandaran Mulai Dinikmati Seluruh Kalangan

Petugas medis di Puskesmas Pangandaran Yuyu mengatakan, dari 6 orang wisatawan yang dirawat, 2 orang sudah dipulangkan.

Sedangkan 4 orang lainnya masih dirawat, menunggu hingga kondisinya pulih. Dari enam yang dirawat itu, ada seorang wanita dalam kondisi hamil.

Puksesmas Pangandaran, lanjut Yuyu, belum mengetahui penyebab dari keracunan massal tersebut.

“Kemungkinan besar, keracunan akibat dari makanan yang dikonsumsi karena terlalu lama disimpan,” ujar Yuyu. syam

Baca berita lainnya: Fakta Kopi Cleng: Bukannya Bikin Kuat, Malah Bikin Peminumnya Sekarat dan Nyaris Tamat