BERITA PANGANDARAN, ruber.id – Pemkab Pangandaran, Jawa Barat menyarankan wisatawan membawa hasil tes rapid antigen saat berlibur natal dan tahun baru ke Kabupaten Pangandaran.
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan, seluruh objek wisata tidak akan ditutup selama libur natal dan tahun baru. Hanya saja, seluruh wisatawan disarankan membawa hasil tes rapid antigen.
“Tidak diwajibkan, tapi disarankan. Beberapa hari ke depan, kami juga akan mengambil sampel secara acak dari wisatawan di tempat wisata, kurang lebih 300 rapid antigen,” kata Jeje, Selasa (22/12/2020).
Selain itu, kata Jeje, pada saat malam pergantian tahun masyarakat diminta untuk tidak beriring-iringan pergi ke pantai. Bahkan, pihaknya pun akan menghalau konvoi motor yang hendak masuk kawasatan wisata.
“Pada prinsipnya kami tidak ingin ada kerumunan massa. Perayaan natal dan tahun baru nanti sederhana saja. Boleh datang, tapi sendiri-sendiri. Kalau berbondongan gituh jangan lah,” tuturnya.
PHRI Miliki Target Hunian Hotel Capai 70% di Akhir Tahun 2020
Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat memiliki target hunian hotel pada libur natal dan tahun baru.
Meski di tengah pandemi, pihaknya optimis di bulan terakhir tahun 2020 ini kunjungan wisata melonjak lantaran Pangandaran berada di zona kuning COVID-19.
Ketua PHRI Pangandaran Agus Mulyana menyebutkan, target hunian hotel pada libur natal dan tahun baru di angka 70%. Di sisi lain, tingkat hunian saat ini baru mencapai 20-36% saat akhir pekan.
“Kami optimis target tercapai. Salah satu alasannya karena Pangandaran zona kuning COVID-19 (tergolong rendah), jadi banyak wisatawan yang memilih berlibur ke sini,” sebutnya.
Agus menerangkan, sejumlah hotel dan restoran di kawasan wisata telah menerapkan protokol kesehatan (prokes). Sehingga, para pengunjung tak perlu takut dan khawatir.
Terlebih, objek wisata di Pangandaran merupakan satu-satunya di Jawa Barat yang aman terkendali untuk dikunjungi wisatawan untuk berlibur natal dan tahun baru.
“Puncak kenaikkan hunian hotel diprediksi mulai dari malam natal, dilanjut malam pergantian tahun, terus akhir pekan. Biasanya okupansi saat weekend cukup tinggi,” terangnya. (R002/dede ihsan)
BACA JUGA: Punya 32 Inovasi, Pangandaran Raih Penghargaan IGA 2020