Wanita Perhiasan Dunia

Wanita Perhiasan Dunia
Foto ilustrasi from Pixabay

OPINION, ruber.id – Keidentikan wanita dengan kecantikan, keindahan dan kenikmatan, akhirnya menjadi simbol “Perhiasan”.

Siapa yang tidak tertarik melihat indahnya intan permata? Begitulah wanita diibaratkan.

Wanita Ibarat Perhiasan Mahal

Kalau intan permata, tersimpan dalam lemari kaca yang tertutup rapat. Sehingga, tak satu pun tangan dan sorotan tajam mata bisa melihatnya.

Maka, itulah perhiasan yang terbaik mutunya dan bernilai tinggi. Kilaunya, akan senantiasa bersinar.

Wanita yang menjaga harga diri dan kehormatannya, beramal saleh dan tidak membiarkan auratnya dilihat orang yang tidak berhak, maka ia akan menempati derajat yang tinggi.

Wanita Ibarat Perhiasan Murah

Sedangkan, perhiasan murah yang ada di emperan toko, di mana tiap tangan yang lewat bisa menyentuhnya. Maka itulah, perhiasan yang akan bernilai rendah dan akan dicampakkan setelah tersentuh.

Baca juga:  [OPINI] Ketimpangan antara Pembangunan dan Penanaman

Kaum wanita yang selalu mengumbar diri di hadapan laki-laki, akan semakin dekat nilainya dengan perhiasan termurah di emperan toko.

Wanita yang Keren

Rasulullah SAW bersabda: “Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalihah.” (HR. Muslim dan An Nasa’i).

Wanita-wanita yang keren, Rasulullah SAW sudah men-stressing kata shalihah dalam hadis di atas.

Wanita yang shalihah pun, tak kalah keren dengan wanita-wanita ala jahiliyah.

Wanita keren yang Islami yang beramal, berhias, dan beribadah keikhlasannya karena mengharap wajah Allah.

Tapi, wanita keren ala jahiliyah, beramal, berhias, dan beribadahnya terkadang hanya untuk mendapatkan ketenaran dan pujian.

Mengistikamahkan Hati

Bagi kita, sebagai kaum wanita yang ingin mendapatkan kemuliaan Allah, ada tips-tips yang bisa mengistikamahkan hati untuk tetap beramal shalih.

Baca juga:  Hukum Merayakan Tahun Baru

Berikut lima tips untuk mengistikamahkan hati:

  • Tetaplah berusaha menuju kepada ketakwaan, karena itulah tingkatan tertinggi di sisi Allah SWT;
  • Hiasilah diri kita sehari-hari dengan amal shalih dan berakhlak mulia;
  • Tetaplah dalam barisan Allah yang lurus. Jangan mudah terpengaruh dengan kehidupan dunia yang melenakan;
  • Bersabar dalam ketakwaan;
  • Terus berdoa dan berharap untuk mendapatkan wajah Allah SWT.

Taat Syariat

Kemuliaan seorang wanita akan nampak dari bias cahaya di raut wajahnya, karena keteguhannya dalam menjalankan syariat Allah.

Kaum wanita, tak akan pernah merasa risih ataupun terhalang dengan jilbabnya.

Bukankah Allah, yang memberikan kemuliaan kepada hamba yang dikehendakinya?

Oleh karena untuk mendapatkan kemuliaan dari Allah, tentu saja kita harus mampu menaati aturan Allah, untuk berjilbab.

Baca juga:  Menata Kembali Arah Perjuangan Muslimah

Jilbaber Sejati

Allah SWT berfirman: “Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu dan istri-istri orang mukmin; Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuhnya.”

“Yang demikian itu supaya mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. al-Ahzab: 59).

Allah SWT memberikan karunia pakaian sebagai penutup aurat, yang pasti akan menjaga harga diri dan kehormatan kita.

Kaum wanita yang mengenakan jilbab sesuai syariat, sudah barang tentu berusaha menjaga diri dan dengan demikian kita tidak akan mudah untuk disentuh ataupun dipandangi dengan bebas. Di sinilah letak kemuliaan jilbaber sejati. Wallahu a’lam bishshawab.