GAMEON, ruber.id – Dua tim baru akan memulai debutnya di LCP Split 3 2025: Chiefs Esports Club dan MGN Vikings Esports.
Meski keduanya berstatus tim tamu dan belum menjadi anggota permanen liga, mereka sudah menarik perhatian para penggemar dan analis.
Pertanyaannya: bisakah para pendatang baru ini mengguncang klasemen dan menantang tim-tim reguler LCP seperti CTBC Flying Oyster atau PSG Talon? Artikel ini dipersembahkan oleh para ahli dari 1xBet.
Mari kita lihat asal-usul mereka. Chiefs Esports Club adalah salah satu nama paling disegani di kancah League of Legends Australia.
Mereka pernah bermain di Oceanic Pro League (OPL) dan kemudian di League of Legends Circuit Oceania (LCO).
Dengan rekam jejak yang kuat di tingkat lokal dan pengalaman internasional di ajang seperti MSI dan Worlds, kini mereka memasuki LCP untuk menguji kemampuan di wilayah yang lebih kompetitif.
MGN Vikings Esports, sebelumnya dikenal sebagai Saigon Buffalo, berasal dari VCS Vietnam.
Dalam beberapa tahun terakhir, tim ini telah membangun reputasi kuat di Asia Tenggara.
Setelah melakukan rebranding dan meraih hasil solid di musim panas VCS 2024, mereka diundang ke LCP sebagai tim tamu.
Mereka sudah menunjukkan potensi pada split sebelumnya tahun ini dan kini ingin membuktikan bahwa mereka mampu bersaing di level tertinggi.
Sebagai tim tamu, baik Chiefs maupun Vikings berada di bawah tekanan.
Jika mereka finis di dasar klasemen pada akhir Split 3, mereka berisiko kehilangan tempat di liga musim depan.
Jadi setiap pertandingan sangat penting – bukan hanya demi kebanggaan, tapi juga demi bertahan.
Susunan Pemain
Chiefs menurunkan roster:
- BioPanther (Top) – pemain berpengalaman dengan penguasaan lane dan macro play yang kuat
- Whynot (Jungle) – dikenal dengan permainan awal yang agresif dan kontrol peta
- JimieN (Mid) – midlaner andal dengan mekanik yang bersih
- Slayder (ADC) – sebelumnya salah satu ADC terbaik Vietnam, kini membela Chiefs
- Luon (Support) – pendatang baru yang mulai menunjukkan potensi
Vikings mengandalkan:
- Kratos (Top) – andalan stabil di lane
- Gury (Jungle) – penggerak utama dalam banyak teamfight
- Kati (Mid) – dikenal di VCS karena performa yang konsisten
- Sty1e (ADC) – reaksi cepat dan posisi kuat di teamfight
- SiuLoong (Support) – shotcaller berpengalaman dan spesialis kontrol visi
Kedua tim ini, sudah pernah bertemu sebelumnya – di acara LCP Kickoff awal tahun ini.
Hasilnya? Kemenangan 2-0 yang meyakinkan untuk Vikings, menunjukkan bahwa mereka tidak datang hanya untuk ikut serta, tetapi untuk menang.
Koordinasi permainan awal dan eksekusi teamfight yang solid menjadi pembeda besar.
Namun, di dunia esports, situasi bisa berubah cepat, dan Split 3 adalah tantangan baru.
Pertemuan mereka berikutnya dijadwalkan pada babak grup Split 3, dan ini menjadi salah satu laga paling menarik di fase pembukaan.
Menurut bandar taruhan, Vikings adalah favorit jelas – namun Chiefs masih punya peluang mengejutkan, terutama jika mereka bisa memperbaiki koordinasi dan draft yang menjadi masalah sebelumnya.
Secara keseluruhan, Vikings sudah dipandang sebagai kuda hitam di split ini.
Mereka konsisten, berani, dan agresif. Di Mid-Season Split, mereka bahkan berhasil menyingkirkan CTBC Flying Oyster, salah satu tim kuat LCP. Tidak banyak tim yang bisa mengklaim hal tersebut.
Sementara itu, Chiefs masih mencari pijakan. Mereka punya talenta, tetapi sinergi tim dan adaptasi terhadap meta LCP masih menjadi tanda tanya. Persaingan di sini lebih ketat daripada di Oseania, dan temponya lebih cepat.
Namun, jika mereka bisa menemukan ritme sejak awal, mereka tetap berpeluang finis di enam besar. Beberapa minggu ke depan, semua mata akan tertuju pada dua tim ini.
Bisakah Vikings mempertahankan momentum dan bersaing di playoff? Akankah Chiefs menemukan potensi penuh mereka dan mulai naik peringkat? Satu hal yang pasti – pertandingan mereka akan memberi jawabannya.
Babak grup Split 3 adalah panggung sempurna bagi para pendatang baru untuk membuktikan bahwa mereka lebih dari sekadar tamu. Dan kita akan menjadi saksi perjalanannya. ***