Viral, Oknum Guru MTs di Pangandaran Rusak Sandal Siswa Jadi Polemik

Polemik guru rusak sandal di pangandaran ruber id
POSTINGAN Facebook yang menyesalkan sikap arogan salah satu guru MTs di Kecamatan Cigugur, Pangandaran. Screenshoot/ruber.id
POSTINGAN Facebook yang menyesalkan sikap arogan salah satu guru MTs di Kecamatan Cigugur, Pangandaran. Screenshoot/ruber.id

Viral, Oknum Guru MTs di Pangandaran Rusak Sandal Siswa Jadi Polemik

PANGANDARAN, ruber.id – Oknum guru MTs di Kecamatan Cigugur, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat diduga merusak sandal siswa.

Adanya kejadian ini menjadi polemik di tengah warga Kabupaten Pangandaran.

Polemik tersebut ramai setelah salah seorang pemilik akun di media sosial Facebook, memosting foto sepasang sandal milik adiknya yang dirusak oleh salah seorang guru.

Saat dikonfirmasi melalui telepon, pemosting gambar menerangkan, adiknya menggunakan sandal ke sekolah, karena sepatunya dalam kondisi basah.

“Siswa yang menggunakan sandal ke sekolah oleh guru itu sandalnya di rusak.”

Baca juga:  Aksi Demo Warnai Pelantikan Anggota DPRD Pangandaran, Ini Tuntutan Massa

“Bahkan informasinya, sandal jepit yang digunakan siswa, selain milik adik saya, ada yang sampai digunting,” katanya.

Selain itu, tindakan guru tersebut dinilai arogan saat ia masih sekolah di MTs tersebut.

Ia mengaku, saat masih belajar di sekolah tersebut, guru tersebut sering menampar siswa, kalau ada kesalahan.

“Zaman saya sekolah di MTs itu, kalau ada siswa yang melakukan kesalahan guru itu main tampar. Padahal, memberikan sanksi ke siswa bisa dengan cara lain,” ucapnya.

Parahnya lagi, kata dia, sebelumnya pernah ada siswa yang disanksi dengan cara ditampar.

Orangtuanya kemudian mempertanyakan ke pihak sekolah, dampaknya siswanya dikeluarkan hingga putus sekolah.

“Kami juga khawatir dari kejadian ini kalau melapor ke pihak Kementerian Agama (Kemenag), adik saya jadi korban dan dikeluarkan dari MTs,” sebutnya.

Baca juga:  DPRD Pangandaran Dorong Petani Lebah Madu untuk Berinovasi

Sementara itu, sat dikonfirmasi, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pangandaran Cece Hidayat mengatakan, sudah menginstruksikan pengawas untuk menelusuri kejadian yang terjadi di MTs Kecamatan Cigugur.

“Kami sudah menginstruksikan pengawas sekolah untuk melakukan klarifikasi kepada guru yang bersangkutan. Apakah benar melakukan hal itu dan menanyakan motif kejadian,” kata Cece.

Cece menambahkan, pihaknya tidak keberatan persoalan yang terjadi di MTs Kecamatan Cigugur jika menjadi pemberitaan media massa, supaya ada efek jera kepada guru tersebut.

“Setelah selesai diklarifikasi pengawas sekolah, saya juga akan panggil ke kantor Kemenag guru yang bersangkutan untuk diminta keterangan,” kata Cece. (R001/Syam)

Baca berita lainnya: Islah, Kasus Oknum Guru Pukuli 9 Santriwati di Tasikmalaya