BERITA PANGANDARAN, ruber.id – Pencapaian vaksinasi pelaku wisata di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat sudah mencapai 90%.
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan, angka tersebut sudah di atas target yang semula direncanakan.
“Pelaku usaha di objek wisata sudah divaksin dan sudah sadar terhadap protokol kesehatan,” kata Jeje, Rabu (22/9/2021).
Jeje menuturkan, sebelumnya gencar menggelar sosialisasi terkait vaksinasi dan protokol kesehatan.
“Pada pekan lalu kami menutup dua objek wisata. Yakni Pantai Batukaras dan Pantai Madasari,” tuturnya.
Objek wisata yang ditutup tersebut dilatarbelakangi karena rendahnya angka vaksinasi di kalangan pelaku usaha wisata.
“Untuk objek wisata Pantai Batukaras setelah ditutup sementara, keesokan harinya langsung dibuka kembali karena targetan vaksinasi tercapai,” ujarnya.
Sedangkan untuk Pantai Madasari masih belum sesuai dengan target. Sehingga dikeluarkan kebijakan belum bisa dibuka.
“Alasan Pantai Madasari waktu itu belum dibuka karena beberapa pelaku usaha menolak untuk divaksin,” ucapnya.
Pemkab sempat memberikan pilihan antara dibuka wisata Pantai Madasari. Tapi pelaku wisata yang tidak divaksin dilarang untuk melakukan aktivitas usaha.
“Harusnya saat ini Kabupaten Pangandaran berada pada posisi PPKM Level I. Namun ada kekeliruan dalam menyajikan data dari pihak Kementerian Kesehatan,” terangnya.
Pihak Kementrian Kesehatan sudah meminta maaf ke Pemkab Pangandaran terkait kesalahan penyajian data.
“Kesalahan penyajian data terjadi pada data tracing. Pemkab Pangandaran dianggap tidak melakukan tracing,” katanya.
Padahal, jika ada warga datang ke Puskesmas atau Rumah Sakit juga ke Laboratorium Labkesda, karena ada gejala sakit. Mereka langsung di PCR, tapi kalau datangnya ke Puskesmas datang ke Rumah Sakit dites rapid antigen. (R001/smf)