Usulan Jihad Jilid 2 Ditolak DPP, DPD PDI Perjuangan Usulkan Paket Juara

Jeje wiradinata ujang endin ruber id
Jeje Wiradinata dan Ujang Endin Indrawan didampingi tokoh masyarakat Pangandaran. ist

PANGANDARAN, ruber.id – Usulan pasangan Jeje Wiradinata-Adang Hadari atau Jihad Jilid 2 ditolak DPP PDI Perjuangan.

Sebelumnya, pasangan calon bupati dan wakil bupati untuk Pilkada 2020 ini diusulkan oleh DPC PDI Perjuangan Pangandaran.

Pasangan Jihad merupakan pasangan Jeje Wiradinata-Adang Hadari yang memenangkan kontestasi politik di Pilkada 2015 lalu.

Semula, harapan masyarakat Pangandaran pada pasangan Jihad berlanjut di Pilkada 2020 dengan istilah Jihad Jilid 2. Namun, harapan itu tidak direalisasikan DPP PDI Perjuangan.

Setelah penolakan Jihad Jilid 2, kini DPC dan DPD PDI Perjuangan kembali mengusulkan Jeje Wiradinata-Ujang Endin Indrawan dengan istilah Juara.

Undang yang mendampingi Jeje mengatakan, upaya dan ikhtiar politik terus dilakukan dengan melakukan koordinasi antara DPD dan DPP PDI Perjuangan.

Baca juga:  Pemkab Belum Rilis Foto Resmi Bupati dan Wabup Pangandaran

“Setelah penolakan usulan pasangan Jihad oleh DPP, DPD PDI Perjuangan Jawa Barat mengusulkan nama Jeje Wiradinata-Ujang Endin Indrawan dengan istilah Juara ke DPP,” katanya, Sabtu (7/3/2020).

Ujang Endin Indrawan merupakan salah satu tokoh masyarakat Kabupaten Pangandaran. Dia juga mantan birokrat dengan jenjang karir akhir sebagai eselon II di Pemkab Pangandaran.

“Sosok Ujang Endin Indrawan dinilai visioner dan memiliki integritas, sehingga ikhtiar politik tersebut diharapkan menjadi pilihan terbaik di tubuh internal PDI Perjuangan,” tuturnya.

Dengan dinamika politik yang sangat dinamis di tubuh PDI Perjuangan, Undang berharap rekomendasi tertulis untuk pasangan calon di Pilkada Pangandaran 2020 segera terbit.

“Kami berharap secepatnya rekomendasi itu turun dari DPP PDI Perjuangan,” ujarnya. (R001/smf)