SPORTS, ruber.id – Pelatih Timnas Italia saat ini, Luciano Spalletti mengungkapkan alasan emosional di balik keputusannya menolak tawaran untuk melatih AC Milan, tak lain karena tak ingin mengkhianati Interisti.
Meski tawaran datang dari klub besar dengan proyek ambisius bersama legenda seperti Paolo Maldini dan Zvonimir Boban. Spalletti merasa, tak sanggup mengkhianati cinta dan rasa hormat dari para Interisti (Sebutam untuk fans Inter Milan).
“Saya menolaknya karena ada perasaan tidak nyaman yang sangat mendalam. Saya tidak bisa memulai perang dengan para pendukung Inter.”
“Tidak akan pernah saya maafkan diri sendiri bila menyakiti mereka,” ujar Spalletti dikutip ruber.id dari akun X Jurnalis Italia, Daniele Mari, Selasa (13/5/2025).
Spalletti mengaku, ia merasa tersakiti oleh cara Inter memutuskan kerja samanya.
Namun, tetap memilih untuk tidak menambah luka bagi Interisti yang sudah memberinya dukungan selama ini.
“Ada bagian dari diri saya yang tidak bisa menerima kenyataan bahwa, mungkin ada yang bersulang saat saya pergi dari Inter.”
“Saya merasa, diperlakukan tidak adil setelah segala yang saya berikan. Terutama, saat harus menghadapi tim seperti Tottenham dan Barcelona, serta dalam mengambil keputusan demi menjaga keharmonisan skuad,” ucapnya.
Luciano Spalletti, menukangi Inter Milan selama dua musim, dari 2017 hingga 2019.
Ia berjasa membawa I Nerazzurri kembali ke papan atas sepak bola Italia dan mengamankan tiket Liga Champions setelah absen beberapa musim.
Fondasi yang ia bangun menjadi pijakan penting bagi keberhasilan klub di tahun-tahun berikutnya. Meski pada musim 2019/2020, posisinya digantikan oleh Antonio Conte.
Profil Singkat Spalletti
Luciano Spalletti, lahir pada 7 Maret 1959, adalah pelatih kawakan asal Italia yang saat ini menjabat sebagai manajer tim nasional Italia.
Karier kepelatihannya, dimulai bersama Empoli. Di mana, ia sukses membawa klub tersebut promosi dari Serie C1 hingga ke Serie A.
Namanya, mulai diperhitungkan ketika membawa Udinese finis di peringkat keempat Serie A pada musim 2004/2005. Suatu pencapaian yang mengantar Inter Milan kembali berlaga di ajang Liga Champions.
Ia kemudian menorehkan prestasi gemilang bersama AS Roma dengan dua gelar Coppa Italia.
Selain itu, ia juga sukses bersama Zenit St. Petersburg dengan dua trofi Liga Rusia.
Pada 2021, Spalletti ditunjuk menangani Napoli. Di bawah asuhannya, Napoli mengakhiri penantian panjang dengan menjuarai Serie A musim 2022/2023.
Setelah mengundurkan diri dari klub pada Juni 2023, ia diangkat sebagai pelatih tim nasional Italia pada Agustus di tahun yang sama. ***