Perdana! Kapal Prajapati Sandar di Pelabuhan Bojongsalawe Pangandaran

BERITA PANGANDANRAN, ruber.id – Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan atau UPP Kelas III Syahbandar Pangandaran berhasil melakukan uji coba sandar Kapal Prajapati di Pelabuhan Bojongsalawe, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Kepala Kantor UPP Kelas III Syahbandar Pangandaran Firman Saptari mengatakan, kapal tersebut adalah KN atau Kapal Negara Prajapati perdana yang melakukan uji coba sandar di Dermaga Bojongsalawe.

“Masih ada kekurangan, belum ada breakwater atau pemecah gelombang untuk keselamatan pelayaran. Termasuk sarana penunjang lainnya, seperti akses dari jalan nasional menuju pelabuhan,” kata Firman, Kamis (11/3/2021).

Sementara itu, Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata menyampaikan, Nakhoda Kapal Prajapati Andy Wulanigara bilang, bahwa alun air laut cukup kencang. Maka perlu dibangun breakwater di lokasi pelabuhan.

Baca juga:  Belum Beroperasi, Pelabuhan Pangandaran Jadi Tempat Favorit Ngabuburit

“Detail Engineering Design atau DED nanti diserahkan ke Pemprov Jabar. Kami juga akan koordinasi dengan Dirjen Perhubungan soal pelabuhan ini,” kata Jeje usai menyaksikan uji sandar kapal di Dermaga Bojongsalawe.

Saat ini, kata Jeje, soal perizinan sedang dilakukan pengkajian. Diakuinya, masih ada beberapa hal yang perlu dikaji terlebih dahulu. Dan diharapkan dalam kurun waktu satu minggu, izin operasional pelabuhan sudah terbit.

Dengan adanya pelabuhan di Pangandaran, daerah yang memiliki komoditi semen dan pupuk dapat melakukan pengiriman melalui jalur laut menggunakan kapal. Seperti daerah Cilacap (Jawa Tengah) atau Gresik (Jawa Timur).

“Supaya lebih efisien dan muatannya lebih banyak. Kalau kendaraan darat kan terbatas ngangkut barangnya. Tinggal memikirkan komoditi apa yang akan dibawa dari Pangandaran sendiri ke luar (daerah),” tuturnya.

Baca juga:  Sosialisasi KMA 492/2020, Kemenag Pangandaran Serahkan Dokumen Paspor ke Calon Jamaah Haji

Jeje menyebutkan, keberadaan pelabuhan tersebut bakal menjadi sarana penunjang yang sangat luar biasa. Karena, daerah pesisir selatan Jawa Barat ini memiliki garis pantai sepanjang 91 Km.

“Ke depan kapal-kapal ikan tuna atau kapal pesiar juga bisa bersandar di dermaga ini. Apalagi kalau sudah dibangun breakwater, kan nanti seperti kolam, jadi aman dari gelombang,” sebutnya. (R002/dede ihsan)

BACA JUGA: Nelayan Asal Cimerak Ditemukan Meninggal Dunia di Perairan Pasir Putih Pangandaran