BERITA PANGANDARAN – Jumlah kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, masih tergolong tinggi. Hingga September 2024, tercatat sembilan kecelakaan terjadi di wilayah hukum Polres setempat.
Kepala Satlantas Polres Pangandaran AKP Asep Nugraha mengatakan, berdasarkan catatan dari sembilan kejadian itu tiga di antaranya menyebabkan luka berat, empat orang luka ringan dan dua orang lainnya meninggal dunia di tempat.
Menurutnya, data tersebut menyoroti tingginya potensi kecelakaan di jalan raya, terutama di lokasi-lokasi rawan di Kabupaten Pangandaran.
“Ada dua titik yang dikenal rawan kecelakaan, yakni Jalan Padaherang-Kalipucang dan Jalan Pangandaran-Cibenda,” kata Asep, Jumat 27 September 2024.
Asep menuturkan, tingginya angka kecelakaan di kedua jalur ini disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satunya adalah perilaku pengendara yang tidak hati-hati.
“Salah satu penyebab utama fatalitas dalam kecelakaan ini adalah benturan keras di kepala. Kami kan selalu sampaikan pentingnya penggunaan helm bagi pengendara sepeda motor,” tuturnya.
Asep menerangkan, penggunaan helm dengan benar dapat mengurangi risiko cedera fatal dan menyelamatkan nyawa.
Asep juga mengangkat kasus kecelakaan yang terjadi pada Rabu malam, 25 September 2024, di depan Puskesmas Cikangkung.
Dalam insiden tersebut, seorang pengendara motor yang tidak mengenakan helm menyeberang jalan tanpa memperhatikan situasi sekitar dan ditabrak truk. Pengendara itu meninggal di tempat.
Asep mengingatkan masyarakat untuk tidak berkendara dengan ugal-ugalan. Dan mengimbau para pengendara untuk lebih berhati-hati dan utamakan keselamatan saat berkendara.
“Lebih baik berkendara dengan perlahan namun aman daripada terburu-buru dan menyesal di kemudian hari. Tidak masalah lambat, asal selamat,” ucapnya.
Dengan masih tingginya angka kecelakaan di Pangandaran, Asep berharap masyarakat semakin waspada dan mematuhi peraturan lalu lintas guna mengurangi risiko kecelakaan yang berpotensi menghilangkan nyawa.