BERITA PANGANDARAN, ruber.id – Pemkab Pangandaran beserta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) segera membentuk tim sosialisasi vaksin COVID-19.
Hal tersebut dilakukan supaya warga dapat ikut menyukseskan program vaksinasi di Kabupaten Pangandaran. Dan ingin disuntik vaksin COVID-19.
Ketua DPRD Pangandaran Asep Noodin mengatakan, tim sosialisasi bakal gencar mengedukasi masyarakat dalam soal vaksinansi COVID-19.
Sebagian masyarakat telah tersugesti dengan informasi hoaks bahwa pasca disuntik vaksin sinovac akan mengalami efek samping yang membahayakan.
“Itu informasi negatif, tidak benar. Hanya sedikit pegal dan dingin saja (seperti di ruangan berAC), itu pun sebentar. Ini bukan kejadian yang berbahaya,” katanya usai disuntik vaksin COVID-19, Selasa (2/2/2021).
Diakuinya, efek samping yang dialami dirinya terjadi dalam rentang waktu 30 menit setelah disuntik imunisasi itu. Istilah medis adalah Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi atau KIPI yang lumrah terjadi.
Sementara, Plh Bupati Pangandaran Kusdiana menyampaikan, usulan Ketua DPRD dinilai perlu ditindaklanjuti untuk memulihkan kondisi pandemi virus Corona.
Secara teknis, tim sosialisasi vaksin COVID-19 rencananya akan dilakukan melalui tenaga medis di Kabupaten Pangandaran. Dan dikoordinasikan dengan Dinas Kesehatan.
Ke depan, pihaknya berharap tak ada lagi masyarakat, khususnya warga Pangandaran yang terbodohi informasi hoaks soal efek samping pasca disuntik vaksin sinovac.
“Satu jam setelah divaksin saya tidak merasakan efek samping apapun, baik-baik saja. Kami meyakininya, ini produk sudah teruji, legal, halal dan aman,” tuturnya.
Maka dari itu, pihaknya mengajak semua pihak untuk mendukung program vaksinasi COVID-19. Dirinya berharap masyarakat Pangandaran sehat dan terbebas dari virus Corona.
“Kesehatan itu penting, harus dinikmati. Jadi kami mohon kesadarannya untuk ikut menyukseskan vaksinasi dan mau disuntik vaksin sinovac,” tambahnya. (R001/smf)
BACA JUGA: Warga Pangandaran Diminta Rasional Sikapi Vaksin COVID-19
