NEWS, ruber.id – Ratusan penari kolosal Ronggeng Sadunya tampil memukau dalam pembukaan West Java Paragliding Championship 2025 yang digelar di halaman Pusat Pemerintahan Sumedang, Minggu (21/9/2025).
Pertunjukan tersebut, menjadi sambutan istimewa bagi para pilot paralayang dan tamu undangan yang hadir.
Dengan iringan musik jaipong yang energik, para penari mempersembahkan gerakan penuh dinamika.
Mereka merupakan anak-anak dan remaja dari jenjang TK hingga SMA yang tergabung dalam Forum Jaipong Sumedang.
“Para penari berasal dari berbagai sekolah dan sanggar yang kami satukan. Latihan bersama dilakukan intensif selama satu minggu,” ungkap Ambu Karina, Pimpinan Sanggar Karina Maung Lugay.
Beberapa sanggar yang ambil bagian di antaranya Sona-Soni, Wandasari, Arimbi, Karina Maung Lugay, Bina Lestari, dan Gondewa.
Dengan kekompakan gerak, mereka menampilkan simbol kebersamaan sekaligus pesan pelestarian budaya lokal.
Ronggeng Sadunya sendiri pertama kali dipentaskan pada April lalu, dan kembali dihadirkan dalam ajang olahraga internasional ini sebagai bentuk kebanggaan akan seni tradisi Sumedang.
“Ini karya para seniman jaipongan Sumedang. Kami ingin menunjukkan bahwa jaipong bisa tampil megah dan menjadi identitas budaya yang patut dijaga,” tambah Karina.
Pertunjukan tersebut menjadi magnet tersendiri. Para penari seolah menyambut para pilot yang siap “menari di langit” dengan paralayang berwarna-warni. Mempertemukan keindahan budaya tradisi dengan pesona olahraga udara. ***
