PANGANDARAN, ruber.id – Sebagai upaya mengantisipasi kekeringan dan kebakaran hutan, Forkopimda Pangandaran menggelar rapat koordinasi, Kamis (15/8/2019).
Rakor dihadiri Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata, Wakil Bupati Pangandaran Adang Hadari, kapolres Ciamis.
Hadir pula Dandim 0613/Ciamis, Sekda Pangandaran, Plt Kejaksaan Negeri Ciamis, Sekwan DPRD Pangandaran, Kabag Ops Polres Ciamis
Kemudian, para kepala SOPD Kabupaten Pangandaran, hingga Pjs Direktur PDAM Kabupaten Pangandaran.
Kapolres Ciamis AKBP Bismo Teguh Prakoso mengatakan, rakor ini merupakan atensi dari RI 1 terkait antisipasi kesiapsiagaan krisis air bersih.
“Untuk mengantisipasi kekeringan dan kebakaran hutan juga lahan, kami sudah berkoordinasi dengan PDAM,” katanya, Kamis (15/8/2019).
Bismo menambahkan, hasil koordinasi tersebut, PDAM sudah menyiagakan tangki di daerah titik rawan kekeringan dan kebakaran.
“Polres Ciamis juga sudah menyiagakan mobil patroli Polres yang ada di Polsek dan sudah dilengkapi dengan alat penampungan air (toren).”
“Sebagai upaya tindakan pertama untuk mengatasi permasalahan kekeringan dengan sasaran daerah rawan kekeringan dan kebakaran lahan,” tambahnya.
Bismo menjelaskan, selain menyiapkan mobil juga sudah diterapkan sistem zona untuk pengambilan air dengan tujuan cepat mengatasi terjadinya permasalahan kekeringan.
“Polres Ciamis sampai saat ini telah melakukan maping daerah rawan kekeringan dan daerah rawan kebakaran.”
“Juga membentuk tim untuk melakukan penindakan terhadap pelanggaran pidana,” jelasnya.
Polres Ciamis dan Dandim 0613/Ciamis serta Pemkab Pangandaran juga telah bersinergi untuk menanggulangi potensi bencana kekeringan dan kebakaran lahan di Kabupaten Pangandaran.
Sementara, Dandim 0613/Ciamis Letkol Arm. Tri Arto Subagio menyampaikan, ada beberapa desa di Pangandaran yang tidak memiliki sumber mata air yaitu wilayah Cigugur.
“Saat ini sudah menyiapkan 19 pompa air dan melaksanakan patroli antisipasi bencana,” katanya.
Terkait kebakaran hutan, kata Tri, hal ini juga sudah menjadi ancaman yang serius.
“Kodim Ciamis sudah menginstrusikan kepada Koramil bersama dengan Polsek setempat untuk melaksanakan patroli.”
“Khususnya di daerah berpotensi menimbulkan kebakaran maupun kekeringan,” tambahnya.
Di tempat yang sama, Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan, untuk mengantisipasi kekeringan dan ancaman kebakaran hutan telah menginstruksikan camat.
Para camat, diinstruksikan gar melaksanakan koordinasi dengan kepala desa.
“Kepala desa sudah kami petakan agar memahami desa mana saja yang mengalami kekeringan.”
“Serta potensi menimbulkan kebakaran hutan dan koordinasi dengan BPBD,” katanya.
Kepala BPBD Kabupaten Pangandaran Nana Ruhena menambahkan, banyak daerah rawan kekeringan di Kabupaten Pangandaran.
“Titik terparah kekeringan berada di Kalipucang dan potensi kebakaran lahan berada di Cigugur juga Langkaplancar,” katanya.
BPBD sendiri, kata dia, sudah berupaya untuk meminjam mobil tangki baik dari PDAM, Damkar hingga dari PMI.
“Untuk daerah terpencil dan sulit dijangkau oleh kendaraan tangki, diharapkan kepada seluruh instansi.”
“Apabila melakukan pendistribusian air bersih bisa berkoordinasi dengan pihak BPBD,” tambahnya. smf