Sungai Cikeruh Meluap Rendam Ratusan Rumah di Jatinangor, Warga Malah Foto Selfie

Img
DADANG foto selfie di wilayahnya yang terendam banjir, Senin sore. ist/ruber.id

JATINANGOR, ruber.id – Kesal karena kerap dilanda banjir, warga Dusun Solokan Jarak, Desa Cipacing, Kecamatan Jatinangor, Sumedang malah asyik selfie, Senin (17/2/2020) sore.

Diketahui, banjir akibat luapan air Sungai Cikeruh merendam ratusan rumah di dua RW di Dusun Solokan Jarak tersebut.

Warga RW 13, Dadang, mengaku kesal karena wilayah rumahnya kerap direndam banjir.

Ia pun memosting pose fotonya sedang bergaya di tengah banjir.

Warga, kata Dadang, sudah bosan dengan banjir yang terjadi tiap hujan deras mengguyur wilayahnya.

“Dulu ada bupati ke sini, katanya ninjau langsung dan mau bikin kolam retensi, tapi dari tahun 2012 tetap aja banjir, gak pernah ada solusi,” ucap Dadang kesal.

Baca juga:  Bikin Was-was! Abrasi Sungai Cisaarlanang Mengancam Rumah Warga Tomo Sumedang

Bupati Janji Bangun Kolam Retensi, Warga Minta Dibuatkan Cekdam

Ketua RW 13 Yayat Wahdiyat menyebutkan, wilayahnya memang kerap menjadi langganan banjir sejak tahun 2012.

Penyebabnya, karena Sungai Cikeruh anak Sungai Citarum meluap hingga merendam ratusan rumah warga di wilayahnya.

Ketinggian banjir, kata Yayat, biasanya mencapai 50 sentimeter hingga 1.5 meter.

Yayat mengakui sudah ada dari Pemkab Sumedang bahkan hingga bupati turun meninjau ke lokasi.

Namun sejauh ini, belum ada langkah konkret yang dilakukan pemerintah untuk menangani permasalahan banjir di wilayahnya.

“Kalau Pak bupati dulu janjinya itu mau bangun kolam retensi. Tapi menurut kami, kalau hanya kolam retensi tak akan cukup menampung air luapan Sungai Cikeruh,” sebutnya.

Baca juga:  Jelang Pilkades, 22 Calon Kepala Desa di Jatinangor Ikrar Damai

Warga, kata Yayat, telah menyarankan akan di sekitar wilayah Desa Cipacing ini dibangun cekdam atau bendungan kecil.

Sehingga ketika hujan deras mengguyur dan Sungai Cikeruh meluap, maka akan tertampung oleh cekdam.

“Banjir di sini itu solusinya saya kira hanya cekdam. Kalau ada cekdam, air hujan dan luapan air dari sungai bisa tertampung. Kalau cuma kolam retensi tidak akan tertampung airnya,” ucapnya.

Namun yang pasti, lanjut Yayat, pemerintah harus segera memberikan solusi agar wilayahnya ini tidak terus menjadi langganan banjir.

“Kesal juga kami, banjir di sini ini langganan sudah dari tahun 2012,” katanya. (R003)

Baca berita lainnya: Personel Polres Sumedang Bantu Warga Cikeruh yang Terkena Luapan Air dan Lumpur