SPORTS  

Striker di Liga Italia Mandul? Top Skor Serie A Justru Didominasi Gelandang!

Top Skor Serie A Justru Didominasi Gelandang
Foto from Instagram @seriea & Screenshoot Google

SPORTS, ruber.id – Komposisi daftar pencetak gol terbanyak Liga Serie A musim 2025/2026 ini, menjadi sorotan publik sepak bola Italia.

Sebab, hingga matchday 10 akhit pekan lalu, bukan nama-nama striker atau bomber tajam yang memimpin.

Melainkan, dua gelandang ofensif: Hakan Calhanoglu dari Inter Milan dan Riccardo Orsolini dari Bologna.

Keduanya, kini berada di puncak klasemen top skor dengan torehan yang mengesankan.

“Sementara para penyerang utama baru mulai menyusul,” ungkap jurnalis Italia Daniele Mari dikutip ruber.id dari akun X pribadinya, Senin (3/11/2025).

Baru pekan ke-10 lalu, kata Mari, ua striker, Castro dan Giovanni Simeone, akhirnya menambah koleksi gol mereka hingga masing-masing mencatat empat gol.

Baca juga:  Stadion Persib Siap Songsong Piala Dunia U-20

Namun secara keseluruhan, dominasi pencetak gol di liga Italia saat ini justru dipegang para gelandang. Baik yang berperan ofensif maupun box-to-box.

Bahkan, nama seperti Bonazzoli, yang sebenarnya bukan penyerang murni, juga ikut menembus daftar sepuluh besar.

“Fenomena ini, semakin menarik jika dibandingkan dengan liga-liga top Eropa lainnya,” jelas Mari.

Perbandingan Pencetak Gol di Serie A dan Liga Lain di Eropa

Di mana, di Liga Inggris (English Premier League), para penyerang seperti Erling Haaland dan Alexander Isak masih menjadi raja gol.

Lalu, di Spanyol (La Liga), duet Jude Bellingham dan Robert Lewandowski bersaing ketat di puncak.

Sementara di Bundesliga, Harry Kane tampil luar biasa dengan jumlah gol yang jauh meninggalkan pemain lainnya.

Baca juga:  Selain Garnacho, MU Buka Pintu Keluar untuk Onana

Kondisi berbeda di Serie A ini, menimbulkan banyak perdebatan di kalangan pengamat.

Ada yang menilai, hal ini mencerminkan semakin kuatnya taktik kolektif dan fleksibilitas peran di sepak bola Italia modern.

Namun, tak sedikit pula yang menganggap hal ini sebagai tanda menurunnya produktivitas para striker murni di negeri yang dulu dikenal sebagai rumah para penyerang legendaris.

Apakah tren ini akan terus berlanjut, atau para penyerang Serie A akhirnya kembali menunjukkan tajinya di paruh kedua musim? Waktu yang akan menjawab. ***