Siasati Pandemi Corona, IRMA Masjid Agung Ciamis Buka Pesantren Kilat Online

Img wa
IRMA DKM Masjid Agung Ciamis buka pesantren kilat online. akrim/ruber.id

CIAMIS, ruber.id – Ikatan Remaja Masjid (IRMA) Masjid Agung Ciamis bekerjasama dengan DTA Qurrotul Ain menggelar pesantren kilat online.

Dibukanya pesantren kilat online ini sebagai upaya menyiasati aktivitas keagamaan selama Ramadan 1441 Hijriah tetap berlangsung meski di tengah pandemi COVID-19.

Ketua IRMA DKM Masjid Agung Ciamis Asep Nurul Huda menjelaskan, pesantren kilat dalam jaringan (Daring) ini digelar karena sesuai surat edaran Bupati Ciamis Nomor 005/320-Kesra.

Tentang pelaksanaan ibadah di bulan suci Ramadan di tengah pandemi corona di Kabupaten Ciamis.

Maka, sesuai ajuran pemerintah, baik pusat, provinsi maupun daerah yang melarang agar tidak berkerumun di suatu tempat. Maka, IRMA Masjid Agung Ciamis menggelar kegiatan pesantren kilat secara online.

Baca juga:  ASN Berstatus Pasien Dalam Pengawasan Corona di Depok Meninggal Dunia

“Pesantren kilat online ini juga sudah tertuang dalam surat edaran Bupati Ciamis.”

“Tentang ibadah bulan suci Ramadan di tengah pandemi corona, agar pelaksanaannya dilakukan melalui media daring atau online,” katanya, Rabu (29/4/2020).

Asep mengatakan, pesantren kilat online ini diisi oleh berbagai tingkatan. Mulai dari tingkat SD, SMP hingga SMA/Sederajat.

Untuk kelasnya, kata dia, akan terpisah, seperti kelas laki-laki, dan perempuan akan dipisahkan.

“Pesantren kilat online ini sangat sederhana dan bisa diikuti berbagai kalangan. Modalnya hanya handphone saja untuk bisa mengikuti pesantren kilat online ini,” ucapnya.

Untuk materi pembelajaran, kata dia, ada kelas tahfidz, alquran, tauhid, akhlak, fiqih, dan sirah.

Sementara untuk teknik pembelajaran, lanjut dia, akan menggunakan aplikasi Zoom, Google Meet, dan WhatsApp.

Baca juga:  Update COVID-19 Garut: Tambahan 5 Pasien Positif Corona Sembuh

“Untuk di WhatsApp, kami gunakan untuk mengumpulkan peserta dan wali kelasnya.”

“Untuk pertemuan daringnya, nanti via Google Meet maupun aplikasi Zoom, sesuai jaringan yang ada nanti,” jelasnya.

Asep menyebutkan, tiap materi nantinya akan direkam terlebih dahulu dan durasinya sesuai kelasnya.

Setelah direkam, kata Asep, langsung diedit dan masukan langsung ke grup WhatsApp.

“Jadi nanti para peserta akan melihat dari video itu. Sehingga tidak terlalu banyak online.”

“Memang semuanya serba online, tapi kendalanya ada pada jaringan. Jadi kalau offline, peserta bisa melihat video pembelajaran berkali-kali,” sebutnya.

Asep mengatakan, untuk waktu pelaksanaanya akan dilaksankan pada 1-20 Mei 2020.

Namun, kata dia, untuk pendaftaran dibuka pada tanggal 26-30 April 2020.

Baca juga:  Pasien Positif COVID-19 Sumedang Tambah Lagi 13 Orang, Terbanyak dari Tanjungsari

“Untuk biayanya murah, hanya Rp50.000. Dan bagi calon peserta yang akan mendaftar nanti, akan ada call center.”

“Bagi peserta yang sudah mengikuti pesantren kilat online ini akan diberi e-Sertifikat,” ucapnya. (R012/Akrim)

BACA JUGA: Remaja di Ciamis Positif Corona, Punya Riwayat Perjalanan ke Tasikmalaya