twads.gg
SPORTS  

Setelah 9 Tahun, Kepergian Gasperini dari Atalanta Semakin Nyata

Setelah 9 Tahun, Kepergian Gasperini dari Atalanta Semakin Nyata
Gian Piero Gasperini. Foto from Instagram @atalantabc

SPORTS, ruber.id – Masa depan Pelatih Gian Piero Gasperini bersama Atalanta tengah memasuki babak krusial setelah sang pelatih bertemu langsung dengan manajemen klub hari ini, Selasa (27/5/2025).

Meski tawaran kontrak baru masih berada di atas meja sejak pekan lalu, kemungkinan kepergian Gasperini kini menjadi opsi serius yang sedang dipertimbangkan kedua belah pihak.

Dikutip ruber.id dari akun X pakar sepak bola, Fabrizio Romano, pelatih berusia 67 tahun itu telah menjadi arsitek kebangkitan Atalanta dalam 9 tahun terakhir, tepatnya sejak 2016.

Gasperini menjadikan klub asal Bergamo sebagai kekuatan baru di Serie A dan kancah Eropa.

“Namun, belum adanya kesepakatan yang dicapai setelah pertemuan terbaru menunjukkan bahwa masa depannya masih belum pasti,” jelas Romano.

Baca juga:  Ngeri! Pebulutangkis Yeremia Alami Cedera ACL

Sosok Visioner di Balik Atalanta Modern

Gian Piero Gasperini, lahir pada 26 Januari 1958, merupakan mantan pemain sepak bola. Dan kini, ia dikenal luas sebagai pelatih dengan pendekatan taktis yang unik dan progresif.

Ia menggemari sistem formasi 3-4-3 yang dinamis dan hiper-ofensif.

Taktiknya ini, mengandalkan penguasaan bola, pergerakan cepat tanpa bola, serta intensitas tinggi dari para pemainnya.

Gasperini, dikenal tidak hanya berani mengambil risiko dalam menyerang. Tetapi juga, kerap merombak formasi ke variasi lain seperti 3-4-2-1; 3-5-2, bahkan 4-3-3 sesuai kebutuhan tim.

Ia menerapkan garis pertahanan tinggi serta tekanan ketat di seluruh lapangan, disertai elemen man-marking fleksibel.

Filosofi bermainnya, banyak terinspirasi dari gaya total football Belanda. Khususnya, Ajax era Louis van Gaal, yang membuatnya berpaling dari sistem 4 pemain belakang ke tiga bek sejajar.

Baca juga:  Bersinar di Al Ahli, Sejumlah Klub Top Ngebet Bawa Balik Gabri Veiga ke Eropa

Walaupun kerap menuai pujian atas gaya permainan ofensifnya yang atraktif, pendekatannya juga tak luput dari kritik. Karena kerap membuat lini pertahanan terbuka dan mudah dieksploitasi.

Hal ini, memunculkan pertanyaan dari berbagai kalangan: apakah taktik Gasperini akan tetap efektif jika diterapkan di klub yang memiliki tekanan dan ekspektasi lebih besar?

Untuk saat ini, para penggemar Atalanta menunggu dengan cemas apakah arsitek utama kebangkitan klub ini akan bertahan atau memilih tantangan baru.

Keputusan akhir Gasperini, diyakini akan sangat menentukan arah masa depan Atalanta. Baik di level domestik, maupun Eropa. ***