BERITA TIPS, ruber.id – Umumnya, setiap orang yang sedang sakit bisa mengalami gejala keringat dingin.
Padahal, udara di sekitar lingkungan tidak panas.
Pengaruh dari Stres
Pada dasarnya, menurut informasi yang berhasil ruber.id himpun, stres sangat berpengaruh terhadap keluarnya keringat dingin pada seseorang.
Bisa stres fisik, atau psikologis dan bisa saja keduanya.
Namun, keringat dingin juga berhubungan erat dengan penyakit yang kamu miliki.
Salah satu penyebab keluarnya keringat dingin, adalah syok.
Ini terjadi, ketika tubuh harus bereaksi terhadap suatu kondisi yang ekstrem atau terjadinya cedera parah.
Pada saat tubuh mengalami syok, organ-organ tidak menerima oksigen atau darah pada normalnya.
Sehingga, hal ini menimbulkan gejala keringat dingin.
Jangan menganggap remeh gangguan ini, karena dapat berdampak fatal jika tidak segera terobati.
Keringat dingin juga bisa menandakan, kamu mengalami infeksi dan sepsis.
Penyebabnya, adalah bakteri atau virus yang menyerang jaringan tubuh.
Infeksi, menyebabkan jaringan tubuh meradang ketika sistem kekebalan sedang melawan infeksi.
Kamu juga dapat mengalami keringat dingin, ketika terserang sepsis.
Ini bisa terjadi, ketika sistem kekebalan merespons infeksi pada perut, paru-paru, sistem kemih, atau jaringan tubuh penting lainnya.
Berhati-hatilah, karena sepsis dapat menyebabkan darah menggumpal.
Sehingga, membuat darah dan oksigen sulit masuk dan menyebabkan keringat dingin.
Mual atau vertigo, juga bisa menimbulkan keringat dingin.
Bahkan, akan berujung pada muntah, walaupun tidak selalu pasti.
Ketika terserang vertigo, kamu akan merasakan pusing dan itu dapat menyebabkan keluarnya keringat dingin.
Kamu yang memiliki riwayat hipotensi, juga berpotensi mengalami gangguan keringat dingin.
Tekanan darah masih bisa dikatakan normal mengalami penurunan ketika kamu, tidur atau melakukan sedikit aktivitas.
Akan tetapi, hipotensi dapat berkembang menjadi gangguan serius.
Sehingga, otak atau organ penting lainnya tidak mendapatkan oksigen yang cukup.
Kamu yang terserang gangguan hipoglikemia, juga rentan mengeluarkan keringat dingin.
Gangguan hipoglikemia terjadi, ketika gula darah pada tubuh turun di bawah normal.
Inilah yang menyebabkan tubuh kekurangan gula darah, yang berakibat juga pasokan oksigen yang masuk menurun.
Kamu tak perlu khawatir jika mengalami gangguan ini, sarannya, memperbanyak mengonsumsi makanan berkadar gula tinggi.
Itulah beberapa gejala atau penyebab sering keluar keringat dingin, kenali dan jaga daya tahan tubuh agar tetap sehat ya.
Penulis/Editor: R004/Tasya