Serangan Udara Israel Hancurkan Fasilitas Medis di Jalur Gaza Palestina

Serangan Udara Israel Hancurkan Fasilitas Medis di Jalur Gaza Palestina
Foto from Al Jazeera

BERITA INTERNASIONAL, ruber.id – Jalur Gaza, Palestina kembali bising akibat serangan udara Israel sejak fajar tiba, Jumat (11/4/2025) pagi waktu setempat.

Dikutip dari Al-Jazeera, setidaknya 10 orang terluka, diantaranya adalah tujuh anak-anak, di Jalur Gaza Selatan, Khan Younis. Satu tewas dan empat lainnya terluka akibat serangan udara di Rafah.

Sementara di Jalur Gaza Tengah, sekitar area Deir-el-Balah, beberapa warga Palestina diserang oleh drone Israel. Yang kini, tengah dirawat di rumah sakit sekitar Masjid Al-Aqsa.

Di bagian utara Gaza, di al-Atratra sekitar area Beit Lahiya, dua di antaranya meninggal dan lainnya terluka akibat serangan udara di Israel.

Korban terluka, kini dirawat di Rumah Sakit Indonesia, yang menyatakan bahwa kondisi mereka tengah kritis.

Baca juga:  Gempa Guncang Myanmar, Rusak Bangunan di Bangkok: 1 Tewas, 43 Hilang

Akibat gempuran udara dari pagi, fasilitas pengobatan Doktor Tanpa Batas Negara (atau dikenal sebagai MSF dalam Bahasa Prancis) mengalami banyak masalah.

Koordinator MSF Myriam Laaroussi menyatakan beberapa masalah yaitu blokade suplai medis dan alat desalinasi yang tidak berfungsi akibat pemutusan hubungan listrik oleh Israel.

Ditambah dengan kurangnya suplai makanan dan minuman yang menyebabkan warga Palestina kekurangan gizi.

Selain itu, perintah evakuasi setiap harinya yang menyebabkan mereka harus tinggal di tenda-tenda pengungsian.

Seluruh masalah tersebut, menyebabkan para pengungsi Palestina semakin rentan terhadap penyakit.

Laaroussi menambahkan, gencatan senjata yang dilaksanakan selama bulan Ramadhan kemarin adalah kesempatan yang bagus untuk menambah fasilitas medis. Namun, terlalu singkat untuk membuat perubahan nyata.

Baca juga:  Mantan Presiden Korea Selatan yang Termakzulkan Akhirnya Pindah dari Rumah Dinas

Laroussi khawatir, sekarang fasilitas medis kembali menjadi target serangan Israel.

Kementerian Kesehatan Gaza menyatakan bahwa jumlah korban jiwa telah mecapai hingga 50.886 warga Palestina.

Angka ini, dapat mencapai 61.700 jumlah korban yang sisanya belum teridentifikasi akibat tertimbun reruntuhan gedung.

Sementara dari kubu Israel menyatakan, setidaknya 40 target anggota pasukan Hamas telah dinetralisasi oleh pasukan udara dan darat selama serangan beberapa hari terakhir. ***