BERITA KOPI PAGI, ruber.id – Hari ini 23 September tahun 1889, merupakan hari lahirnya perusahaan game asal Kyoto, Jepang, Nintendo.
Nintendo, Co. Ltd., merupakan konsumer elektronik dan perusahaan permainan video yang bermarkas besar di Kyoto.
Awal mula berdiri, merupakan perusahaan kartu yang kemudian berkembang dari mainan hingga permainan video.
Perusahaan game ini menjadi salah satu perusahaan permainan video terbesar di dunia dari kapitalisasi pasar.
Perusahaan game ini sukses menciptakan beberapa waralaba permainan yang terkenal dan yang terlaris sepanjang masa.
Seperti game Mario, The Legend of Zelda, Animal Crossing, hingga teranyar permainan Pokémon.
Permainan Kegemaran Anak Indonesia Tahun 1990-an
Warga Indonesia kelahiran tahun 1980-an tentu tak asing dengan permainan di dalam mesin berukuruan kotak ini. Ya, game & watch namanya
Pada masanya, game & watch Nintendo menjadi permainan favorit yang banyak dimainkan pada era tahun 1990-an.
Jika tak cukup uang untuk memiliki satu jenis permainannya, anak di Indonesia kala itu bisa menyewanya seharga Rp100-150 per sekali main.
Sejarah Nintendo
Nintendo didirikan Fusajiro Yamauchi pada 23 September 1889.
Pada mulanya, perusahaan ini memproduksi kartu buatan tangan hanafuda.
Lalu pada tahun 1963, perusahaan tersebut juga telah mencoba beberapa bisnis ceruk kecil. Seperti layanan taksi dan hotel cinta.
Namun, mulai tahun 1960-an, Nintendo mulai meninggalkan usaha lamanya demi mengembangkan perusahaan permainan video pada dekade 1970-an.
Hingga pada akhirnya, mampu menjadi salah satu industri yang paling berpengaruh dan perusahaan paling yang berharga di Jepang dengan jumlah pasar sebesar $37 miliar pada tahun 2018.
Usaha Baru Nintendo
Pada tahun 1956, salah seorang cucu dari Fusajiro Yamauchi, Hiroshi Yamauchi berkunjung ke Amerika Serikat.
Tujuannya, untuk berbicara dengan United States Playing Card Company, salah satu manufaktur kartu dominan di Amerika Serikat.
Yamauchi menilai, bisnis permainan kartu hanya memiliki potensial tersebut merupakan titik balik.
Dia kemudian meminta izin untuk menggunakan karakter Disney pada permainan kartu untuk mendorong penjualan.
Pada 1963, Yamauche menggantikan nama Nintendo Playing Card Co. Ltd. menjadi Nintendo Co., Ltd.
Perusahaan ini lantas memulai eksperimen di area bisnis yang lain menggunakan modal yang baru disuntikkan selama periode tahun 1963-1968.
Nintendo juga pada saat itu mendirikan perusahaan taksi bernama Daiya.
Perusahaan ini awalnya berhasil, tapi, Nintendo terpaksa untuk menjualnya karena masalah dengan persekutuan buruh yang membuat mahal untuk menjalankan servis tersebut.
Nintendo kemudian mendirikan rantai hotel cinta, sebuah jaringan TV, sebuah perusahaan makanan (Menjual nasi instan) dan beberapa perusahaan yang lain.
Semua perusahaan ini pada akhirnya gagal berkembang, dan setelah Olimpiade Tokyo 1964, penjualan permainan kartu menurun, dan stok Nintendo anjlok.
Pada tahun 1966, Nintendo berubah menjadi industri mainan Jepang dengan Ultra Hand.
Perusahaan game ini kemudian melanjutkan dengan membuat mainan populer, seperti Ultra Machine, Love Tester dan seri permainan light gun Kousenjuu.
Meski produk yang sukses, Nintendo berjuang untuk bertemu pengembang dan manufaktur cepat perubahan haluan yang dibutuhkan dalam pasar mainan.
Peluncuran Permainan Video Pertama Sukses
Pada 1979, Gunpei Yokoi membayangi ide sebuah konsol permainan genggam.
Sambil mengamati sebuah komuter kereta peluru yang melewati waktu secara iseng dengan kalkulator LCD portabel. Ide ini menjadi Game & Watch.
Pada 1980, perusahaan ini meluncurkan Game & Watch, sebuah permainan video genggam yang dikembangkan oleh Yokoi.
Sistem ini tidak memiliki cartridge yang dapat dipertukarkan dan perangkat keras tersebut terikat dalam permainan.
Permainan video pertama Game & Watch, Ball, didistribusikan seluruh dunia.
Cross D-pad yang modern dikembangkan pada 1982, oleh Yokoi untuk versi Donkey Kong.
Terbukti populer, desain tersebut dipatenkan oleh Nintendo. Paten tersebut kemudian mendapatkan penghargaan dari Technology & Engineering Emmy Award. (CW-02/Berbagai Sumber/Wikipedia)
BACA JUGA: Pilih Gadget yang Aman untuk Anak Belajar Daring, Orangtua Wajib Tahu!