BERITA TASIKMALAYA, ruber.id – Postingan pegiat sosial Denny Siregar di medsos pada 27 Juni 2020 membuat geram para ulama, OKP, LSM, ormas Islam dan tokoh masyarakat muslim yang tergabung dalam Forum Mujahid Tasikmalaya (FMT).
Dalam postingannya di akun Facebook-nya, Denny menyebut bahwa para santri tahfidz Quran Daarul Ilmi Tasikmalaya sebagai calon teroris.
Forum Mujahid Tasikmalaya pun mengadakan musyawarah di Hotel City Kota Tasikmalaya, Selasa malam (30/6/2020) untuk membahas langkah yang akan dilakukan.
Hasilnya, Forum Mujahid Tasikmalaya akan menggugat Denny Siregar atas perbuatannya tersebut.
Nanang Nurjamil pun dipilih sebagai Koordinator Forum Mujahid Tasikmalaya Menggugat.
Kang Jamil, sapaan akrab Nanang Nurjamil, menjelaskan, pihaknya akan melaporkan dan menuntut agar pihak Polres Tasikmalaya memanggil serta memproses Denny Siregar sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
Pihaknya pun akan menyampaikan mengenai tuntutan tersebut kepada MUI Jawa Barat, MUI Pusat, Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, PUI Jabar dan Pusat atas narasi postingan Denny Siregar.
“Dan juga untuk beberapa akun yang berkomentar dalam postingan tersebut yang mengandung penghinaan kepada para santri Tahfidz Quran Daarul Ilmi Kota Tasikmalaya,” papar Kang Jamil saat diwawancarai tadi malam.
Terpisah, Ketua Pembina Seni Bela Diri Tarung Drajat/Boxer Noves Narayana atau biasa di panggil ki Noves angkat bicara menanggapi masalah ini.
“Sangat menyakitkan sekali dan yang tersakiti ini bukan hanya orang tua para santri, tapi ini merupakan fitnahan keji bagi umat muslim Jawa Barat, umat Islam sedunia,” ungkap Ki Noves.
Ki Noves menambahkan, semua tindakan apapun pasti ada konsekuensinya.
“Saya akan mengawal dan mendukung Forum Mujahid Tasikmalaya untuk secepatnya menempuh jalur hukum dulu agar diproses secara hukum dan latar belakangnya apa dan siapa di belakangnya,” tegasnya.***