Sebulan Terdampar di Pantai Pangandaran, Kapal Oscar Aquaria Dipotong

Img
KAPAL Tug Boat Oscar Aquaria yang terdampar di Pantai Barat Pangandaran mulai dipotong. dede/ruber.id

PANGANDARAN, ruber.id — Sejak Jumat (3/1/2020) lalu, Kapal Tug Boat Oscar Aquaria terdampar di Pantai Barat Pangandaran, Jawa Barat, tepatnya di area berenang.

Terdamparnya kapal tersebut akibat faktor cuaca ekstrem di perairan laut selatan Pulau Jawa bersamaan dengan memasuki musim angin barat saat itu.

Untuk mengevakuasi kapal itu, berbagai upaya sudah dilakukan. Bahkan, menggunakan 2 unit alat berat ekskavator dan 1 kapal penarik pun tidak dapat merubah posisi kapal.

Akhirnya, kapal yang memiliki bobot 87 GT itu dievakuasi dengan cara dipotong-potong.

Petugas Syahbandar UPP Pangandaran Adi Sumpena mengatakan, proses pemotongan Kapal Tug Boat Oscar Aquaria dilakukan setelah penghapusan nomor register kapal di Kementerian Perhubungan Jakarta. 

Baca juga:  Manasik Haji Tingkat RA di Pangandaran Menuju Indonesia Emas

“Baru dimulai hari kemarin (Rabu) evakuasinya, kan harus nunggu surat izin penghapusan nomor register kapal dulu,” katanya, Kamis (13/2/2020).

Nomor register kapal itu, kata Adi, sama halnya dengan nomor kendaraan di darat. Jika tidak dihapus, maka kapal tersebut masih dianggap ada atau beroperasi.

Adi menuturkan, pihaknya akan terus memperhatikan proses evakuasi badan kapal hingga tuntas.

Kemudian, sisa potongan besi dari badan kapal pun jangan sampai ada yang tertinggal di lokasi berenang itu.

Selain itu, boom oil juga akan dipasang di sekeliling kapal untuk menghindari pencemaran pantai dari sisa oli.

“Takutnya masih ada oli yang dikeluarkan dari saluran got dasar kapal, jangan sampai tercecer ke ke laut,” tuturnya.

Baca juga:  Kang Emil: Indonesia Peringkat 2 Dunia Penyumbang Sampah Plastik ke Laut

Sementara, Pelaksana PT Jaya Sakti Las Jakarta Roby Cahyadi menyebutkan, proses pemotongan badan kapal diperlukan waktu selama 15 hari.

Untuk pemotongan, kata Roby, pihaknya menyiapkan sekitar 200 tabung gas dan esetilen lantaran dilakukan dengan cara di las.

“Hasil potongannya nanti diangkat ke pinggir jalan pakai ekskavator, dibawa ke Jakarta paling lewat jalur darat,” sebutnya.

Potongan badan kapal itu, kata Roby, akan dihancurkan di tempat peleburan di Jakarta.

Di lokasi, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pangandaran Trisno mengaku, dirinya akan terus memantau proses pemotongan badan kapal tersebut hingga rampung.

Di mana, kata Trisno, pak bupati tidak ingin sampai ada tersisa ceceran besi di pasir dari proses pemotongan kapal itu, karena bakal membahayakan wisatawan.

Baca juga:  Tangani Kekeringan dan Kebakaran Hutan, Forkopimda Pangandaran Rapat Koordinasi

“Ini kan zona berenang. Kami tidak ingin puing-puing dari badan kapal tersisa di pesisir pantai,” tegasnya. (R002/dede ihsan)

BACA JUGA: MOB Kapal Terhempas di Pelabuhan Cibako, Warga Garut Hilang Tenggelam