Satu Warga Sumedang Positif Corona, Orang Dalam Pengawasan Melonjak Jadi 986

Screenshot youtube
BUPATI Sumedang H Dony Ahmad Munir. dok/ruber.id

SUMEDANG, ruber.id – Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir mengatakan, satu warga asal Sumedang Selatan, Sumedang dinyatakan positif corona.

Bupati mengatakan, situasi dan kondisi terkait penyebaran COVID-19 per Minggu, 22 Maret 2020 di Sumedang perlu diwaspadai.

“Saat ini, ada satu orang yang teridentifikasi positif corona. Yang bersangkutan terpapar virus corona di Bandung,” ucapnya melalui pesan rilis yang diterima ruber.id, Minggu.

Pasien yang terpapar di Bandung kni dikonfirmasikan ke Sumedang.

Karena, KTP dan domisilinya di wilayah Kecamatan Sumedang Selatan.

“Kondisi yang bersangkutan terlihat sehat dan tidak menunjukkan gejala sakit.”

“Tetapi berdasarkan hasil tes, positif. Sekarang sudah diisolasi di RSUD Sumedang,” sebutnya.

Berikut perkembangan lebih lanjut hingga Minggu, 22 Maret 2020:

  • Positif: 1 orang;
  • Pasien Dalam Pengawasan (PDP): 1 orang;
  • Orang Dalam Pemantauan (ODP): 986 orang.
Baca juga:  Konyol! Maling Tinggalkan Hape di TKP, Polisi Ringkus 2 Pelakunya

“Lonjakan ODP terjadi karena teridentifikasi adanya warga di beberapa kecamatan,” sebut bupati.

Yang paling banyak yaitu di Kecamatan Cisarua, Paseh, Wado, Jatigede, dan Ujungjaya).

“Mereka bermata pencaharian di Jakarta (Luar Kota) yang pulang kampung.”

Saat ini, lanjut Dony, warga tersebut dikarantina di rumahnya masing-masing untuk jangka waktu 14 hari ke depan.

“Pemantauan dilakukan petugas Puskesmas, bekerjasama dengan camat, unsur Forkopimda, dan jajaran pemerintahan desa,” ucapnya.

Mengingat adanya perkembangan situasi serta dalam rangka mengantisipasi keadaan yang tidak menguntungkan.

Terlebih melihat penyebaran COVID-19 yang sangat masif, baik di tingkat regional, nasional maupun global, Pemkab Sumedang telah melakukan rapat Forkopimda pada 22 Maret 2020.

Baca juga:  Warga Sumedang Sudah Bisa Menggelar Hiburan. Sekolah, Pesantren, dan Salon Jangan Dulu

Hasilnya, ditetapkan bahwa sosial distancing (pembatasan jarak atau interaksi sosial secara disiplin) di Sumedang harus dioptimalkan.

“Baik untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun untuk warga pada umumnya,” sebutnya. (R003)