BERITA CIANJUR, ruber.id – Hilman, 15, santri yang sebelumnya dilaporkan hilang digulung ombak Pantai Cieurih, Kecamatan Sindangbarang, Kabupten Cianjur ditemukan sudah tidak bernyawa.
Jenazah korban ditemukan tim SAR gabungan di Pantai Cieurih, Cianjur, pada Jumat (13/8/2021) pukul 18.00 WIB.
Korban yang hilang tergulung ombak ini ditemukan sejauh 4 kilometer ke arah barat dari lokasi kejadian awal. Atau lokasi tempat ia bersama empat temannya berenang.
Kepala Basarnas Bandung Deden Ridwansah menyebutkan, jenazah korban telah dievakuasi.
Selanjutnya, jenazah korban dibawa ke rumah duka untuk diserahterimakan kepada pihak keluarga.
“Dengan telah ditemukannya korban, maka operasi SAR pencarian dan pertolongan korban di Pantai Cieurih ini kami tutup.”
“Seluruh unsur SAR yang terlibat kembali ke kesatuannya masing-masing,” ungkap Deden.
Deden menuturkan, unsur SAR yang terlibat operasi SAR yaitu dari Basarnas Bandung, Polsek Sindangbarang, BPBD Cianjur.
Selanjutnya, dari Polair Cianjur, Damkar Sindangbarang, Koramil Sindangbarang.
Kemudian, dari Retana Sindangbarang, Jaga Bala dan warga setempat.
Berita Sebelumnya
Diberitakan ruber.id sebelumnya, lima santri termasuk korban Hilman, terseret ombak saat tengah berenang di Pantai Cieurih.
Tepatnya di Desa Jayagiri, Kecamatan Sindangbarang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Peristiwa ini terjadi Kamis (12/8/2021) siang.
Dari lima santri yang terseret ombak, satu di antaranya hilang tergulung ombak dan belum ditemukan. Sedangkan empat orang lainnya berhasil selamat.
Satu Tim Rescue Diterjunkan ke Pantai Cieurih
Kepala Basarnas Bandung Deden Ridwansah menjelaskan, pihaknya menerima informasi ini dari Polsek Sindangbarang, pada Kamis pukul 11.30 WIB. Terkait lima santri yang tergulung ombak saat tengah berenang di Pantai Cieurih.
Korban hilang diketahui bernama Hilman, 15, warga Kampung Ciogong RT 01/02, Desa Kertasari, Kecamatan Sindangbarang, Kabupaten Cianjur.
Sedangkan keempat temannya yang berhasil selamat yakni Apep, 17; Gunawan, 13; Rio, 15; dan Ilham, 17.
“Dari lima orang tersebut, satu di antaranya, yakni Hilman, hilang terseret ombak Pantai Cieurih, dan belum ditemukan,” ungkap Deden.
Dari informasi yang diterima, sambung Deden, saat kejadian, korban berenang terlalu jauh. Padahal saat itu, kondisi gelombang sedang tinggi.
“Teman-teman korban sudah mencoba memperingatkan. Tapi nahas, sebelum korban bisa menepi, ia diterjang ombak dengan gelombang yang tinggi dan terseret arus Pantai Cieurih,” jelasnya.
Setelah menerima laporan ini, kata Deden, pihaknya menerjunkan satu tim rescue menuju lokasi kejadian.
Tim rescue, sambung Deden, dilengkapi perlengkapan berupa satu unit rescue car, satu unit LCR, satu set palsar air, satu set peralatan komunikasi, satu set peralatan medis, dan APD personal.
