GAYAIN  

Konsumsi Makanan untuk Atasi Penyakit Diare

Konsumsi Makanan untuk Atasi Diare

BERITA TIPS, ruber.idKetika kamu terkena diare, tentunya badan akan terasa lemas. Tentu saja, karena kandungan mineral dalam tubuh berkurang.

Sehingga, mengakibatkan kita kekurangan cairan atau dehidrasi.

Biasanya, kondisi ini dapat sembuh dalam 2 hari.

Tapi tak jarang, bisa juga berlangsung lebih dari 3 hari dan itu sedikitnya mengganggu aktivitas kamu.

Sebagian dari kamu, pastinya memilih untuk meminum obat diare medis.

Apalagi, apabila diare yang kamu alami tidak terlalu parah.

Namun, kamu perlu tahu bahwa selain mengonsumsi obat, asupan makanan juga harus terperhatikan.

Hal ini penting, untuk membantu memulihkan kondisi tubuh.

Lalu, makanan apa saja yang tepat dan baik untuk kita konsunsi saat diare? Melansir dari Hellosehatcom, berikut makanan yang tepat untuk penderita diare.

Makanan Berkuah

Saat diare, tubuh akan kehilangan banyak cairan.

Bila cairan tubuh yang hilang tidak segera terganti, dehidrasi yang berujung dengan komplikasi dapat mengancam jiwa.

Untuk mengganti cairan tersebut, kamu bisa memperbanyak minum air.

Kamu bisa mengganti cairan yang hilang itu dengan mengonsumsi makanan yang mengandung banyak air atau berkuah.

Misalnya saja, sup kaldu ayam dengan potongan kentang dan wortel, sup tomat.

Atau sup bayam bening dengan jagung.

Kuah yang hangat dapat membantu menenangkan perut yang sedang rewel. Karena mulas akibat diare terus menyerang.

Baca juga:  Kaki Sering Kesemutan Tanda Penyakit Tertentu, Jangan Dianggap Sepele

Makanan ini juga memberikan nutrisi lain, seperti karbohidrat, serat, protein, mineral, dan vitamin.

Isian makanan ini juga lebih lunak, sehingga lebih mudah untuk organ tubuh cerna.

Nasi Putih dan Bubur

Nasi putih termasuk makanan tinggi karbohidrat, dengan serat rendah yang cepat perut cerna tanpa perlu kerja keras.

Mengonsumsi nasi putih juga mampu mengembalikan energi tubuh yang terus lemas saat diare.

Supaya teksturnya lebih lembut untuk orang yang diare, kamu bisa mengolah makanan ini jadi nasi tim atau bubur. 

Hindari mengonsumsi nasi merah saat diare, karena mengandung lebih banyak gas ketimbang nasi putih.

Sehingga, bisa memperparah gejala perut kembung saat diare.

Makanan Hambar

Salah satu makanan yang dokter anjurkan saat diare juga adalah makanan yang hambar, seperti roti.

Karena, makanan hambar membantu mengencangkan feses.

Sekadar informasi, makanan ini juga termasuk dalam pola makan BRAT.

Yakni, jenis diet yang membatasi konsumsi makanan berserat tinggi.

Sama dengan bubur, makanan untuk diare ini juga bertekstur halus.

Sehingga, baik untuk organ pencernaan meskipun sedang mengalami peradangan.

Apel yang Halus

Anda juga sarankan mengonsumsi apel. Sebab, kandungan gizi pada apel berguna untuk menghentikan gejala diare.

Apel merupakan buah tinggi karbohidrat dan gula yang dapat membantu meningkatkan stamina.

Buah ini, juga mengandung pektin yang membantu menyerap kelebihan cairan di usus.

Baca juga:  Hindari Minuman-minuman Ini Saat Sahur Agar Puasa Lancar

Sehingga, feses yang keluar lebih padat dan tidak berair.

Sebaiknya, kamu mengonsumsi buah apel yang sudah kita haluskan (bubur puree), agar lebih mudah perut cerna.

Buah Pisang

Menu diet BRAT selain apel adalah pisang. Dan, orang yang sedang diare harus makan pisang, karena banyak manfaatnya.

Kandungan dalam pisang sama dengan apel, yaitu ada pektinnya yang dapat memadatkan tekstur feses.

Pisang juga tinggi kandungan kalium, sehingga membantu menggantikan cairan elektrolit tubuh yang hilang akibat diare.

Tekstur yang pisang miliki cukup lembut, sehingga bisa kita makan langsung untuk mengatasi diare.

Wortel, Kacang Hijau, dan Buah Bit

Mengonsumsi sayuran juga berguna mengisi ulang nutrisi-nutrisi penting, yang hilang saat kena diare. Tetapi, tidak semua jenis sayuran ya.

Yang aman dan baik untuk kita konsumsi saat diare adalah wortel, kacang hijau, dan buah bit.

Pertama, kamu bisa merebus dulu sayurannya hingga lunak.

Setelah itu, buat bubur nasi dan campurkan dengan cacahan variasi sayuran ini.

Khusus kacang hijau, kamu juga bisa menyajikannya dalam bentuk bubur kacang hijau tanpa santan.

Makan seperempat hingga setengah porsi mangkuk kecil, setiap jam.

Hindari sayuran yang dapat menyebabkan perut bergas.

Seperti brokoli, kembang kol, paprika, kacang polong, sayuran berdaun hijau, dan jagung.

Alasannya, kandungan serat pada sayuran tersebut tinggi dan itu justru dapat membuat sistem pencernaan bekerja lebih keras.

Baca juga:  3 Objek Wisata Banyuwangi, Kota Kelahiran Farel yang Dikabarkan Meninggal

Alhasil, dapat menyebabkan diare sembuh lebih lama.

Makanan Tinggi Probiotik

Untuk mengatasi gejala diare, makanan sumber probiotik cukup baik kita konsumsi. 

Probiotik adalah bakteri baik, yang menyehatkan sistem pencernaan.

Diare, dapat menyebabkan tubuh kehilangan banyak bakteri sehat di dalam organ pencernaan.

Jenis probiotik yang baik kita konsumsi adalah Lactobacillus, Bifidobacterium dan Saccharomycs boulardii.

Kita juga bisa mengonsumsi yoghurt, tempe, atau asinan dari sayur kubis.

Tapi, kamu harus memilih yoghurt yang rendah gula tanpa tambahan.

Walaupun yoghurt termasuk jenis produk susu, bukan berarti saat diare boleh makan makanan berbahan dasar susu. Seperti susu, es krim, atau keju.

Daging Kukus

Selanjutnya, makanan yang baik untuk diare adalah daging sapi, daging ayam, dan ikan.

Hanya saja, cara menyajikan daging harus benar.

Jangan melalui proses penggorengan, lebih baik daging kukus dengan kuah bening.

Kalau dagingnya kita goreng akan menghasilkan banyak lemak dan minyak.

Hal ini membuat otot pencernaan berkontraksi lebih kencang, dan akhirnya memperparah diare. 

Itulah sejumlah makanan, yang baik kita konsumsi saat diare.

Sehingga, dapat mempercepat proses penyembuhan saluran pencernaan atau dapat mengatasi diare dengan cepat. Semoga informasi ini bermanfaat.

Penulis: R004/Editor: Arsip ruber.id