BERITA PANGANDARAN, ruber.id – Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan Pangandaran Yayan Barlian mengatakan, selain 450 tenaga medis dan nonmedis, RSUD Pangandaran juga bakal membutuhkan 30 dokter umum dan dokter spesialis juga sub spesialis.
Menurut Yayan, untuk memenuhi kebutuhan dokter dan tenaga medis serta non medis tersebut, akan ada beberapa tahapan rekruitmen, dan bakal dimulai bulan Oktober 2019 mendatang.
“Dokter yang dibutuhkan tersebut di antaranya 9 orang dokter umum. Sedangkan untuk dokter spesialis terdiri dari dokter gigi, dokter penyakit dalam.”
“Dokter anak, dokter bedah, dokter kandungan, dokter mata masing-masing membutuhkan 2 orang dokter,” jelasnya.
Sedangkan, lanjut Yayan, untuk kebutuhan dokter sub spesialis di antaranya untuk anaestesi, radiologi, bedah mulut, rehab medik (RM).
Kemudian, orthopedi, THT, jantung dan pembuluh darah serta kulit dan kelamin yang masing-masing membutuhkan 1 orang.
“Untuk bangunan gedung yang saat ini sedang dibangun rencananya bakal berdiri sebanyak 14 gedung dengan ruang rawat inap sebanyak 175 ruangan.”
“Setiap bangunan gedung akan memiliki fungsi berbeda sesuai kebutuhan dan kafasitasnya,” jelas Yayan.
Bangunan gedung RSUD tersebut terdiri dari gedung A untuk poli klinik, gedung B untuk UGD dan OKA (operasi).
Kemudian, gedung C untuk radiologi, gedung D untuk rawat inap, gedung F untuk dapur dan gizi, gedung G untuk IPRS dan laundry.
Selain itu, gedung H untuk masjid, gedung I untuk jenazah, gedung J untuk selasar penghubung, gedung K untuk ramp.
Selanjutnya, gedung L untuk power pouse, gedung M untuk GWT, gedung N untuk STP dan gedung O untuk gas medis.
“Dengan kelengkapan fasilitas RSUD Pangandaran, ke depan warga yang sakit dan butuh rujukan tidak usah jauh-jauh ke RSUD Kota Banjar atau RSUD Kabupaten Ciamis,” terangnya.