GAYAIN, ruber.id – Riot Bandung. Olahraga lari dikenal memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan. Seperti membantu mengontrol berat badan, meningkatkan daya tahan tubuh, hingga mengurangi risiko penyakit jantung.
Namun, kesibukan sehari-hari sering kali membuat banyak orang melupakan aktivitas ini.
Untuk itu, Riot Bandung hadir sebagai komunitas yang mengajak masyarakat hidup lebih sehat melalui kebiasaan berlari.
Komunitas Lari yang Terbuka untuk Semua
Riot atau Running Is Our Therapy, pertama kali didirikan di Bali pada Juni 2016.
Sejak saat itu, komunitas ini berkembang pesat dan kini tersebar di 15 kota di Indonesia, termasuk Bandung.
Di Kota Kembang, Riot Bandung resmi berdiri pada 22 Februari 2018 dan telah memiliki 280 anggota, dengan sekitar 180 orang aktif berpartisipasi.
Uniknya, komunitas ini terbuka untuk semua kalangan, mulai dari pelajar, pekerja, hingga pensiunan.
Jadwal Lari yang Fleksibel dan Menyesuaikan Peserta
Riot Bandung, mengadakan sesi lari rutin dua kali dalam seminggu. Yaitu:
- Selasa Malam: Easy pace & short distance run sejauh 6 kilometer. Sesi ini cocok bagi para pekerja yang ingin tetap aktif setelah seharian bekerja.
- Sabtu Pagi: Lari dengan intensitas lebih tinggi, menempuh jarak hingga 10 kilometer.
Rute lari biasanya melintasi jalanan Kota Bandung, dengan titik kumpul yang bervariasi, hasil kerja sama komunitas dengan berbagai restoran, kafe, dan hotel.
Selain menjadi tempat berkumpul, kolaborasi ini juga membantu meningkatkan visibilitas tempat-tempat tersebut di media sosial komunitas.
Latihan Tambahan untuk Performa Maksimal
Selain sesi lari rutin, juga menyediakan pelatihan tambahan:
- Latihan Kecepatan: Setiap Kamis malam di GOR Padjajaran, dengan teknik ABC drill untuk meningkatkan kecepatan berlari.
- Latihan Penguatan: Dilaksanakan di Cap Sahabat Cibadak, mencakup core training, sit up, hingga leg day untuk mengurangi risiko cedera.
Dukung Acara Maraton dan Tanpa Biaya Keanggotaan
Riot Bandung aktif berpartisipasi dalam berbagai acara maraton, baik sebagai peserta maupun penyedia sumber daya. Seperti marshal dan pacer.
Sebagai bagian dari jaringan Riot Indonesia, komunitas ini juga membantu akomodasi bagi anggotanya saat mengikuti maraton di luar kota.
Menariknya, meskipun menyediakan fasilitas lengkap mulai dari pelatih profesional hingga tempat latihan, Riot Bandung tidak memungut biaya keanggotaan.
“Kita tidak ada pungutan biaya karena kita ada dari pelajar sampai pensiunan.”
“Jangan sampai karena Rp10.000 atau Rp15.000 orang-orang yang mau latihan jadi terhambat,” ujar Roni Apriatna, Ketua Divisi Project dan Event Riot Bandung, saat ditemui di Sl_oow Coffee, Jalan Dr. Otten, Selasa (4/2/2025).
Jadi, jika ingin mulai hidup sehat dan berlari bersama komunitas yang ramah serta tanpa biaya, Riot Bandung adalah pilihan yang tepat! ***
