Resep dan Cara Penyajian Cobek Belut Khas Sumedang

Resep dan Cara Penyajian Cobek Belut Khas Sumedang
Resep dan cara penyajian cobek belut khas Sumedang, ala Rumah Makan Nusa Dua, Darmaraja, Sumedang. Dok/ruber.id

BERITA ruber.id – Cobek belut khas Sumedang yang menggugah selera akan terasa lebih nikmat jika kita sajikan dadakan dengan bahan ikan belut yang harus segar.

Soal bumbu, Pemilik Rumah Makan Dua, Darmaraja, Kabupaten Sumedang, Eutik Wariah mengaku, tidak ada bumbu rahasia.

Selain itu, untuk resep dan cara penyajian cobek belut khas Sumedang ini, cukup mudah dan bisa kita sajikan secara cepat.

“Tidak ada bumbu rahasia, cara penyajian yang membedakan dengan tempat lain adalah, agar aroma belutnya keluar tapi tidak menyisakan bau anyir.”

“Langkah pertama yang kita lakukan setelah belut kita bersihkan dan potong menjadi beberapa bagian, belut tersebut kita bakar beberapa saat.”

“Setelah tercium aromanya, belut kemudian kembali kita bersihkan. Ini untuk menghilangkan arang sisa pembakaran.”

Baca juga:  Cibunar Juara I Gelar Inovasi antar Desa di Sumedang

“Sekaligus, menghilangkan rasa pahit dari proses pembakaran tadi,” tutur Eutik.

Setelah belut kita bakar lalu kembali kita bersihkan, belut kemudian kita tiriskan.

Setelah proses itu, siapkan bumbu-bumbu secukupnya.

Yakni, jahe, kencur, cabe merah, cabe rawit (bila perlu), bawang merah, bawang putih, santan (bila perlu).

“Semua bumbu kemudian kita tumbuk kasar.”

“Siapkan penggorengan, masukkan minyak secukupnya, tumis bumbu.”

“Tambahkan gula dan garam secukupnya, lalu masukan belut, tambah air secukupnya.”

“Proses tumis, kurang lebih 10 menit.”

“Hidangkan panas-panas, taburi bawang goreng dan daun kemanggi, jadi deh dan cobek belut siap kita santap,” tuturnya.

Saran Penyajian

Lebih nikmat lagi, kata Eutik, bila satu porsi cobek belut ini kita hidangkan tanpa teman nasi lainnya, seperti tempe, tahu hingga lalap-lalapan.

Baca juga:  Cabang Kaligrafi MTQ di Sumedang Masuki Tahap Penilaian Final

“Nikmatnya, cobek belut mah cukup kita nikmati dengan nasi tambah kerupuk saja.”

“Tapi itu tergantung selera, dan keinginan setiap orang.”

“Kalau tingkat kepedasan, bisa juga sesuai selera.”

“Yang suka pedas, cabai rawitnya bisa tinggal perbanyak.”

“Yang tidak suka pedas, ya cabai rawit tidak usah kita tambahkan terlalu banyak.”

“Kalau ada yang suka masakan bersantan juga bisa kita tambahkan santan pada saat proses memasak/menumis,” katanya.

Cobek belut, kata dia, nikmatnya tersaji panas-panas dengan menggunakan bahan ikan belut yang masih segar.

“Lebih nikmat kita hidangkan panas-panas, karena daging belut, rasa, dan aromanya akan lebih kentara.”

“Kalau kita santap dingin, itu kurang mantap,” ucapnya.

Belut Kaya Akan Vitamin

Eutik mengatakan, selain mampu menggugah selera, cobek belut yang berbahan utama ikan belut juga terkenal banyak mengandung banyak gizi bermanfaat.

Baca juga:  Pasutri Coba Bunuh Diri dengan Minum Racun Tikus, Kritis di RSUD Sumedang

Di antaranya, memiliki kandungan protein yang lebih tinggi dari telur dan setara dengan kandungan protein daging sapi.

Belut, kata Eutik, juga mengandung leusin yang bermanfaat untuk melakukan perombakan dan pembentukan protein otot.

“Belut juga mengandung asam amino nonesensial, yang dapat memengaruhi hormon pertumbuhan manusia.”

“Selain itu, juga dapat membantu kesehatan otot dan mengurangi terjadinya penumpukkan lemak tubuh.”

“Kemudian, belut juga sangat kaya akan zat besi, fosfor dan kaya akan vitamin seperti vitamin A dan vitamin B,” ucapnya.

Itulah resep dan cara penyajian Cobek Belut Khas Sumedang, kamu bisa mencobanya sendiri di rumah, semoga bermanfaat.

Penulis/Editor: R003