BERITA NASIONAL, ruber.id – Wilayah perbatasan antara Kabupaten Lumajang, Jember, dan Probolinggo diguncang serangkaian gempa bumi sejak Kamis (17/7/2025) dini hari hingga Sabtu (19/7/2025).
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, sebanyak 64 aktivitas gempa bumi di kawasan tersebut, dengan kekuatan bervariasi antara Magnitudo 1,6 hingga 3,3.
Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengungkapkan, dari total aktivitas tersebut, enam gempa dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Gempa dengan kekuatan terbesar mencapai Magnitudo 3,3 dan diketahui memiliki mekanisme sesar naik (thrust fault),” jelas Daryono melalui rilis yang diterima ruber.id, Sabtu siang.
Hingga kini, BMKG masih melakukan kajian lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti gempa. Meski, indikasi kuat mengarah pada fenomena “swarm earthquake” atau gempa beruntun dengan pusat aktivitas di wilayah yang sama.
Lokasi Gempa dan Dampak
Menurut informasi dari Pusdalops BPBD Kabupaten Probolinggo, gempa paling signifikan tercatat terjadi pada Jumat, 18 Juli 2025, pukul 04.55 WIB. Dengan titik pusat berada di sekitar wilayah Desa Tiris, Kecamatan Tiris.
Koordinat lokasi gempa: -7.959936, 113.402828
-7.962957, 113.401307
-7.960234, 113.403179
Akibat dari kejadian ini, sebanyak 13 rumah warga dilaporkan mengalami kerusakan, seluruhnya berada di Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo.
Tanggap Darurat dan Penanganan
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Saat ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo melalui Pusdalops masih melakukan pendataan dan asesmen di lapangan.
BPBD juga, telah mendistribusikan bantuan darurat bagi warga terdampak.
Pihak BPBD mengimbau, masyarakat untuk tetap tenang namun waspada, serta terus mengikuti informasi resmi dari BMKG dan instansi terkait lainnya. ***