Rentan Terpapar Corona, 100 Jurnalis di Depok Jalani Rapid Test

DEPOK, ruber.id – Seratus jurnalis yang aktif melakukan peliputan di wilayah Depok, Jawa Barat menjalani tes rapid test, Senin (6/4/2020).

Rapid test dilakukan di Rumah Sakit Bunda, Jalan Margonda, Kota Depok. Proses pemeriksaan dilakukan secara bertahap.

Ketua Wartawan Peduli COVID-19 Kota Depok Rusdy Nurdiansyah mengatakan, pemeriksaan COVID-19 dilakukan terhadap seluruh wartawan.

Baik lokal maupun nasional yang bertugas di kota berjuluk Seribu Belimbing.

Ide rapid test ini didukung Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna dan Rumah Sakit Bunda, Margonda.

“Kami berpikir, risiko kerja wartawan di lapangan, sangat riskan terpapar COVID-9.”

“Alhamdullilah kami dapat bantuan 100 alat rapid test dari wakil Wali Kota yang dikhususkan bagi wartawan,” ucapnya.

Baca juga:  1.249 Petani Milenial Jawa Barat Diwisuda

Pria yang berprofesi jurnalis di salah satu surat kabar nasional ini menjelaskan, sistematika pemeriksaan dibagi menjadi dua tahap.

Pada tahap pertama untuk 50 jurnalis dan dimulai hari ini, Senin pagi mulai jam 09.00 WIB hingga jam 13.00 WIB.

Kemudian untuk tahap kedua, untuk 50 wartawan lainnya pada Selasa, 7 April 2020, besok.

“Kami tidak melakukan pemeriksaan secar bersamaan. Ini merujuk imbauan jaga jarak dan sosial (Social Distancing),” jelasnya.

Rusdy menuturkan, bagi mereka yang hasil rapid test-nya positif, maka akan dilakukan pemeriksaan lanjutan yaitu test swab dan PCR.

Kemudian, yang bersangkutan nantinya akan ditetapkan sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

“Tentunya juga akan ada arahan untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari,” terangnya.

Baca juga:  Masalah Pangan saat New Normal, Ini Strategi Kementan

Sementara itu, Ketua Pokja Wartawan Kota Depok Rina Ratna Purnama mengatakan, rapid test sangat perlu dilakukan oleh para jurnalis.

Sebab, kata Rina, profesi jurnalis termasuk dalam kategori orang yang rentan terpapar.

Karena dalam menjalankan tugasnya berada di lapangan, dan bertemu dengan berbagai narasumber.

“Jadi menurut saya, ini (Rapid Test) penting dilakukan, karena banyak dari kami yang tetap bekerja di lapangan.”

“Meski ada juga yang bekerja dari rumah. Sehingga, wajib bagi kami menjalani test ini,” tuturnya.

Sementara itu, Humas RS Bunda Mawar menegaskan, mekanisme pemeriksaan sama seperti pengecekkan gula darah.

Dengan cara mengambil sampel darah dari ujung jari. (R007/Moris)

BACA JUGA: Polisi Ringkus Kelompok Geng Keji di Depok, 2 Pelaku Ditembak Mati