BERITA ruber.id – Ratusan warga dari berbagai wilayah kecamatan di Kabupaten Sumedang rela antre panjang dan panas-panasan demi mendapatkan minyak goreng curah Rp17.000/Kg.
Antrean panjang warga yang hendak membeli minyak goreng kiloan tersebut terpantau sudah terjadi sejak Senin (28/3/2022) pagi.
Warga rela antre demi mendapatkan minyak goreng (Migor) curah, karena harga migor kemasan mahal.
Selain itu, menurut penuturan warga mereka rela antre agar bisa punya stok migor pada bulan Ramadan nanti.
“Ku ayeuna mah meni sok lalinu pikiran teh, harga gorengan naek teu payu. Geus kitu teh da bade dagang oge balanja minyakna meni hese, nya hese, nya mahal.”
“Sekarang ini pikiran saya ngeri, harga gorengan naik gak laku, tapi beli minyak gore susah. Sudah langka, mahal lagi,” kata Mak Ilah, 70, kepada ruber.id, Senin (28/3/2022) siang.
Dari informasi yang dihimpun ruber.id, warga yang berdatangan dari berbagai wilayah kecamatan di Sumedang.
Mak Ilah mengaku, rela antre supaya bisa memiliki stok minyak goreng saat memasuki bulan suci Ramadan.
“Iya siap-siap nyetok supaya puasa nanti punya minyak goreng, gak harus pusing lagi,” ucap Mak Ilah.
Penulis: Dedi Suhandi/Editor: R003