BERITA POLITIK, ruber.id – Ratusan personel TNI/Polri melakukan pengamanan pada Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Tingkat Kabupaten Sumedang pada Pemilu 2019.
Kapolres Sumedang AKBP Hartoyo mengatakan, untuk mengamankan acara rapat pleno tersebut, pihaknya menurunkan sekitar 400 personel gabungan TNI/Polri.
“Untuk pengamanan rapat pleno ini kami sudah menyiapkan sekitar 400 personel gabungan. Terdiri dari BKO Brimob, Gabungan personel Polres Sumedang dan polsek jajaran. Serta, personel TNI dari Kodim 0610,” ujarnya kepada ruber.id, Senin (29/4/2019).
Hartoyo menyebutkan, pihaknya akan melakukan pengamanan selama dua hari hingga Selasa (30/4/2019) sesuai dengan agenda yang telah dijadwalkan.
“Sekarang diagendakan untuk 13 PPK, begitu juga besok. Tapi jika hari ini memungkinkan, yang lain bisa ditambah,” terangnya.
Dalam pengamanan tersebut, tidak semua orang dapat memasuki area rapat terbuka. Oleh karena, sejumlah anggota TNI dan Polri menjaga ketat pintu masuk.
“Semua yang masuk rapat pleno akan diperiksa, karena mereka hanya diperbolehkan membawa alat tulis dan alat komunikasi saja. Selain itu tidak boleh, termasuk korek api juga itu tidak boleh,” ucapnya.
Sementara itu, Hartoyo juga memastikan dalam Pemilu 2019 ini tidak mengalami kendala yang berarti.
“Sejauh ini aman tidak ada kendala. Para saksi dan paslon juga mereka tidak ada masalah. Berarti, situasi dapat dikatakan aman dan lancar,” tutur Hartoyo.***