BERITA ruber.id – Penjabat Bupati Sumedang Yudia Ramli menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2024 di Grand Hotel Sahid, Jakarta, Rabu (4/9/2024).
Rakornas dibuka secara resmi oleh Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin, selaku Ketua Pengarah Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS).
Dalam arahannya, Wapres Ma’ruf Amin menegaskan, pentingnya melanjutkan upaya percepatan penurunan stunting sebagai bagian dari persiapan menuju Indonesia Emas 2045.
Program yang telah dimulai sejak tahun 2018 tersebut telah berhasil menurunkan prevalensi stunting nasional dari 30.8% pada tahun 2018 menjadi 21.5% pada tahun 2023. Atau, turun sebesar 9.3% dalam 5 tahun terakhir.
Menurutnya, keberhasilan tersebut adalah hasil kerja keras dan kolaborasi lintas sektor. Mulai dari pemerintah, pusat hingga daerah.
“Semua pencapaian ini, adalah buah dari kerja keras, kerja cerdas, dan kerja kolaboratif kita semua,” ujar Ma’ruf.
Ma’ruf juga menekankan, peran pemimpin di setiap tingkatan sangat krusial dalam keberhasilan program ini.
Untuk itu, ia berharap agar kepemimpinan baru yang akan datang tetap berkomitmen melanjutkan program percepatan penurunan stunting dengan lebih baik.
Pada kesempatan yang sama, Yudia Ramli mengungkapkan kebanggaannya atas capaian Kabupaten Sumedang dalam penurunan angka stunting.
“Dari 32%, kita berhasil menurunkan angka stunting menjadi 14,8%. Ini pencapaian yang spektakuker,” ujarnya.
Oleh karena itu, ia mengucapkan terima kasih kepada semua pemangku kepentingan atas pencapaian tersebut.
“Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran di Kabupaten Sumedang yang sudah serius dan fokus menuju Zero Stunting,” ujar Yudia Ramli.
Yudia mengatakan, Rakornas tersebut diharapkan mampu memperkuat upaya percepatan penurunan stunting di daerah. Termasuk, di Sumedang.
“Dengan komitmen bersama, semua daerah mengupayakan penurunan stunting. Termasuk di Sumedang, yang kini semakin dekat dengan target Zero Stunting,” ucapnya.
Rakornas, dihadiri oleh menteri dan wakil menteri kabinet Indonesia Maju.
Kemudian, kepala lembaga pemerintah, dan nonpemerintah, serta para kepala daerah dari seluruh Indonesia.***
