GAMEON  

Pencemaran Nama Baik Mobile Legends, Tencent Kena Denda Ratusan Juta

Pencemaran Nama Baik Mobile Legends, Tencent Kena Denda Ratusan Juta
Foto From Denfol

GAMEON, ruber.id – Pencemaran nama baik Mobile Legends terduga dilakukan oleh Tencent yang menyebarkan informasi palsu langsung ditindak Moonton.

Game online asal Negeri Tiongkok ini dituduh menjiplak League of Legends dari Riot Games.

Tuduhan lainnya juga dikatakan, bahwa ia meniru seluruh isi dari game tersebut.

Oleh sebab itu, pihak Moonton akhirnya menggugat Tencent yang memberitakan informasi palsu tersebut.

Dikatakan bahwa Riot Games telah menggugat Moonton, dengan tuduhan menjiplak beberapa konten League of Legends.

Mereka juga meminta agar Moonton berhenti melakukan aksi meniru, agar game-nya itu semakin populer.

Riot juga mengatakan bahwa strategi kompetitornya itu adalah meniru secara terang-terangan.

Saat ia memperbaharui video game-nya, maka Moonton akan menyalinnya.

Baca juga:  Hero Marksman Jungler Terbaik 2022, Lah Ga di Goldlane?

Juga ketika Riot perbaharui materi promosi game, dan merilis trailer baru maka pihak itu juga akan mengikutinya.

Informasi tersebut disampaikan pihak Riot, pada laman resmi miliknya hingga membuat kabar ini menjadi gempar.

Pencemaran Nama Baik Mobile Legends Oleh RIOT

Merasa nama baiknya dicemarkan, Moonton akhirnya menggugat balik Riot yang dinilai menyebarkan fitnah.

Shanghai Moonton Technology memenangkan gugatan, dan menyebabkan  sebagai induk Riot Games terkena sanksi.

Sebagai pihak yang kalah, pemilik game PUBG Mobile ini harus melakukan klarifikasi.

Dengan isi dari klarifikasi menjelaskan perihal fitnah yang dilakukan, pada bulan Mei 2022 lalu.

Selain itu, diberikan denda sebesar 220 ribu Yuan atau sekitar Rp.471 Juta.

Baca juga:  Alasan Apex Legends Mobile Tutup, Belum Satu Tahun Sudah Kandas!

Akibat dari perbuatan Tencent itu, memberikan dampak buruk kepada penerbit dan pengembang game ML ini.

Kegiatan bisnis menjadi terhambat, terlebih lagi reputasi menjadi buruk di mata mitra.

Lebih mengejutkan lagi, terdakwa melakukan hal itu mendekati digelarnya kompetisi Mobile Legends skala nasional yaitu MPL.

Diduga Tencent sengaja menyebarkan informasi palsu dan fitnah, guna menghancurkan kompetitif yang dimiliki Moonton.

Perusahaan Riot Games juga sempat mengajukan banding, namun permintaan itu ditolak pengadilan.

Sebagai pemilik dari game yang sama-sama besar, harusnya bisa bersaing dengan sehat.

Tidaklah baik jika melakukan hal, yang tentunya membuat reputasi pihak lain menjadi buruk.

Mau bagaimanapun game Mobile Legends ini memang sangat banyak peminatnya, hingga dikatakan sebagai induk game online.