Pemilu 2019, Partisipasi Pemilih di Pangandaran Naik 3%

KOMISIONER KPU Pangandaran saat meninjau TPS pada 17 April 2019 lalu. smf/ruang berita

PANGANDARAN, ruber — Tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu) Serentak 2019 di Kabupaten Pangandaran mengalami kenaikkan.

BACA JUGA: Bupati Pangandaran Dicecar Bawaslu dengan 24 Pertanyaan, Ini Penyebabnya

Rata-rata, kenaikan partisipasi pemilih di 10 kecamatan se Kabupaten Pangndaran mencapai 3%.

Komisioner Divisi Sosialisasi Partisipasi Masyarakat KPU Pangandaran Maskuri Sudrajat mengatakan, pada Pilbup Pangandaran 2015 lalu, partisipasi masyarakat tercatat 77.94%.

Sedangkan pada Pemilu Gubernur Jabar yang digelar tahun 2018 lalu, partisipasi masyarakat menyalurkan hak pilihnya tercatat 79.04%, dan Pemilu Serentak tahun 2019 ini tercatat 82.36%.

“Kesadaran masyarakat menyalurkan hak pilih pada tiap pemilihan umum di Kabupaten Pangandaran terus meningkat,” kata Maskuri kepada ruber, Sabtu (27/4/2019).

Baca juga:  Mengupas Syarat Sengketa Hasil Pilkada Pangandaran 2020

Maskuri menyebutkan, rata-rata kenaikan partisipasi menyalurkan hak pilih di 10 kecamatan yang ada di Kabupaten Pangandaran naik 2% hingga 3%.

“Kenaikan partisipasi menyalurkan hak pilih tersebut tidak terlepas dari peran aktif penyelenggara pemilu dalam menyosialisasikan pentingnya menyalurkan pilih. Mulai dari KPPS, PPS, PPK, KPU dan Relawan Demokrasi,” tambahnya.

Harapan KPU Pangandaran ke depan, pada Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Pangandaran yang bakal digelar tahun 2020, kesadaran masyarakat menyalurkan hak pilihnya semakin meningkat lagi.

“KPU menyadari, di beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Pangandaran ini masih ada daerah yang tingkat partisipasinya rendah.

“Hal itu lantaran terkendala akses secara geografis dan kurang maksimalnya alat peraga simulasi yang belum dimengerti masyarakat,” jelas Maskuri. smf

loading…