Sistem Pembelajaran Digital Diterapkan di Sekolah Pangandaran

Pembelajaran Sistem Digital
BUPATI Jeje Wiradinata bersama Plt Kadisdikpora Agus Nurdin saat monitoring sistem pembelajaran berbasis digital di Pangandaran. ist/ruber.id

BERITA PANGANDARAN, ruber.id – Sebanyak puluhan SD di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat menggunakan pembelajaran sistem berbasis digital. Bupati Jeje Wiradinata mengaku terkesan terhadap sekolah-sekolah yang menerapkan perubahan tersebut.

Jeje mengatakan, Pemkab sendiri sudah berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Salah satunya dengan upaya digitalisasi perangkat penunjang pendidikan di sekolah.

Ternyata, kata Jeje, peserta didik lebih menguasai pelajaran dengan proses pembelajaran sistem digital. Pihaknya berharap digitalisasi sistem belajar bisa berjalan dengan baik.

“Ada 40 dari 286 SD untuk kelas 6 yang sudah menggunakan sistem digital. Sedangkan SMP hampir 100%. Nanti Pangandaran bisa menyamai Singapura,” kata Jeje saat monitoring pertemuan tatap muka terbatas (PTM) di dua sekolah, Kamis (9/9/2021).

Baca juga:  Tim Koordinasi Penyelenggaraan Pemerintahan Desa di Pangandaran Belum Terbentuk

Jeje menuturkan, selama ini pihaknya tengah fokus dalam penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi. Jeje mengaku baru kali ini sempat memantau proses belajar tatap muka.

“Pembukaan sekolah tatap muka memang sudah lama. Tapi di bulan Juli dan Agustus 2021 sempat terhenti lantaran PPKM,” tutur Jeje dalam monitoring PTM di SDN 1 Babakan dan SMPN 2 Padaherang itu.

Mutu Rapor Pendidikan Tahun 2020

Disamping itu, Jeje menyampaikan mutu rapor pendidikan tahun 2020. Di mana untuk jenjang SD mendapat rangking ke 3 dan SMP rangking ke 4. Sementara untuk kinerja guru mendapat rangking pertama.

“Itu sudah bagus, saya kira dengan sistem ini kualitas pendidikan di Pangandaran akan semakin baik. Menjadi pendidikan yang juara,” ujarnya.

Baca juga:  Cegah Klaster Wisata Covid-19, Pantai Batukaras Ditutup Sementara

Selain itu, kata Jeje, terkait kelengkapan protokol kesehatan juga sudah disiapkan dan dilaksanakan di seluruh sekolah. Seperti vaksinasi Covid-19 bagi para guru dan peserta didik usia 12 hingga 17 tahun.

Kabid Pendidikan Dasar pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Pangandaran Dodi Djubardi menambahkan, kegiatan monitoring ini dalam rangka evaluasi pembelajaran tatap muka terbatas.

Dalam kesempatan itu juga, Bupati Jeje melakukan monitoring penggunaan alat-alat bantuan yang diberikan oleh Pemkab beberapa waktu lalu.

“Di tengah pandemi Corona kita sudah melakukan pembelajaran tatap muka. Hingga saat ini tidak pernah mengalami kendala atau tidak terjadi cluster penularan Covid-19,” tambahnya. (R002)