Pembebasan Lahan SDN Sukawening Mangkrak, Tergusur Tol Cisumdawu Apa Tidak?
SUMEDANG, ruber.id — Keberadaan SDN Sukawening di Desa Mekarjaya, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat yang semula terdampak proyek Tol Cisumdawu dikabarkan batal dibebaskan.
Informasi ini diterima pihak sekolah. Di mana, pihak Satker Tol Cisumdawu menyatakan bahwa SDN Sukawening tidak jadi dibebaskan untuk kepentingan proyek tol.
“Ya, beberapa hari ke belakang kami menerima pesan WhattsApp (WA) dari pihak Satker terkait SDN Sukawening yang tidak jadi dibebaskan.”
“Namun, pemberitahuan secara resminya kami juga belum menerima,” kata Sekretaris Desa Mekarjaya Cece Rukmana.
BACA JUGA: Proyek Tol Cisumdawu Kepung Kantor Desa Mekarjaya Sumedang, Aktivitas Pelayanan Terganggu
Dengan begitu, kata Cece, kemungkinan besar SDN Sukawening yang dibangun di atas tanah kas desa ini tidak jadi direlokasi.
Menanggapi adanya informasi dari pihak Satker ini, Ketua BPD Mekarjaya Nana Santana berharap, Pemkab Sumedang dalam hal ini Dinas Pendidikan bisa meresponnya dengan cepat.
“Kalau memang SDN Sukawening tidak jadi tergusur jalan tol, maka harus secepatnya diperbaiki. Mengingat saat ini, kondisinya memang cukup memprihatinkan, karena sudah lama tak direhab,” ucap Nana.
Nana menyebutkan, bagi warga, batal dibebaskannya lahan sekolah dasar ini ada baiknya.
Karena, ketika SDN Sukawening tidak jadi direlokasi, jadi tidak perlu repot lagi mencari lahan baru yang belum tentu sesuai keinginan masyarakat.
Ditemui terpisah, Kepala Bidang Sarana Prasarana Eka Ganjar mengaku, jika hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan informasi terkait tidak jadinya SDN tersebut tergusur Tol Cisumdawu.
“Kami belum mendapatkan informasi itu, baik melalui WA ataupun secara resmi dari pihak Satker.”
“Karena belum ada pemberitahuan, kami masih tetap memegang hasil rapat tahun 2018 lalu. Di mana, SDN tersebut akan dibebaskan jalan tol,” sebut Eka.
Sehingga, kata Eka, pada anggaran tahun 2020, pihak dinas pendidikan telah menganggarkan dana untuk pengadaan lahan bagi SDN tersebut.
Mengingat, lanjut Eka, saat ini lahan yang digunakan adalah lahan kas Desa Mekarjaya.
Eka menambahkan, seandainya SDN Sukawening tidak jadi tergusur proyek tol, pihaknya juga akan melakukan kajian terlebih dahulu terhadap keberadaan SDN tersebut.
Apakah aman di lokasi tersebut atau tidak paskadibangunnya Tol Cisumdawu.
“Yang paling penting adalah faktor keamanan dan kenyamanan, kalau dirasakan lokasi masih aman, maka tetap dan tinggal dilakukan rehab. Sedangkan jika tidak aman, maka harus direlokasi,” jelas Eka.
Namun, kata Eka, jika harus direhab karena tak jadi tergusur proyek tol, maka pihaknya baru bisa menganggarkan pada perubahan 2020. Mengingat, anggaran murni 2020 telah diputuskan. dodi
