Seorang Pedagang di Pasar Pangandaran Meninggal Dunia Akibat Positif COVID-19

BERITA PANGANDARAN, ruber.id – Salah seorang pedagang di Pasar Pananjung Pangandaran, Jawa Barat meninggal dunia akibat positif COVID-19.

Karena itu, pasar tradisional di Kecamatan Pangandaran ini ditutup sementara. Penutupan dalam rangka sterilisasi dengan melakukan penyemprotan disinfektan.

Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM Pangandaran Tedi Garnida mengatakan, dirinya telah menerima laporan adanya tiga orang pedagang yang dinyatakan positif COVID-19.

“Satu orang yang meninggal dunia itu memiliki penyakit penyerta, jantung dan diabetes. Dua pedagang lainnya sudah sembuh setelah dirawat 10 hari di RSUD Pandega,” kata Tedi, Jumat (20/11/2020).

Kemudian, pihaknya langsung berkoordinasi dengan pihak Himpunan Pedagang Pasar Pananjung (HP2P) untuk dilakukan penyemprotan disinfektan.

Baca juga:  Derita Kanker Paru-paru Sejak 2018, Anak Sutopo: Semoga Bapak Tidak Merasa Sakit Lagi

“Tadi siang sudah dilakukan penyemprotan disinfektan. Kami melibatkan pihak BPBD dan Muspika Pangandaran agar kawasan pasar disterilkan,” ujarnya.

Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM Pangandaran Tedi Garnida menuturkan, untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 di Pasar Pananjung pihaknya akan membatasi jam buka pasar. Mulai besok buka jam 04.00 WIB sampai 15.00 WIB.

“Ini sudah kesepakatan dengan pengurus HP2P. Biasanya kan buka dari jam 04.00 WIB sampai 18.00 WIB. Kami juga minta pengambilan sampling swab untuk 50 pedagang,” tuturnya.

Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM Pangandaran Tedi Garnida menyebutkan, jam operasional Pasar Pananjung akan dinormalkan kembali jika dari 50 orang pedagang tersebut hasilnya negatif. (R002/dede ihsan)