Pak Uu mengingatkan arti penting pengajaran akidah dan amaliah, dari kepala sekolah dan tenaga pendidik untuk anak didik yang mengikuti Smartren Ramadan tahun ini.
Selain itu, selama berlangsung kegiatan ini, wali kelas harus mampu mengawasi anak didik agar kegiatan ini bisa sukses melebihi tahun kemarin.
“Mohon ada tes untuk evaluasi pada siswa yang sudah diajarkan selama dua minggu. Sehingga, kami bisa melihat berhasil tidaknya pendidikan ukhrowi yang menjadikan program Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Khususnya bagi anak muda dalam rangka Juara Lahir Batin.”
“Siswa siswi pun, saya harap ikuti kegiatan ini dengan semangat. Seperti halnya kegiatan di sekolah, setiap pagi datang untuk masuk kelas,” ucap Pak Uu.
Sementara, Kepala Bidang Pendidikan Khusus Latihan Khusus (PKLK). Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Deden Saeful Hidayat menyebutkan, kegiatan Smartren Ramadan 1443 H akan diikuti para siswa selama 2 minggu.
Disdik Provinsi Jawa Barat, memiliki beberapa program untuk mengisi pendidikan agama selama kegiatan ini berlangsung.
Di antaranya, Ngopi (Ngobrol Pendidikan Islam) setiap minggu dilaksanakan dengan menghadirkan Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Kanwil Kemenag Jabar, Kapolda, Kejati.
Kemudian, penulisan mushaf Alquran, lalu Bubos (Buka Bersama On The Screen).
Selanjutnya, Rantang Pramuka berupa kegiatan berbagi siswa dan masyarakat sekitar.
Rantang Cinta berupa kegiatan berbagi ASN dengan masyarakat sekitar.
Kajian Islam di sekolah melibatkan tokoh agama di daerah masing-masing yang berkolaborasi dengan ikatan remaja masjid di sekolah.
Infak dari Pelajar Terkumpul Rp1 Miliar Lebih
“Yang terakhir, adalah kegiatan baru yang kita luncurkan yang bernama Imam (Infaq Massal Aktualisasi Masagi).”
“Berupa pembiasaan infaq secara rutin dari siswa, yang selanjutnya diberikan pula oleh siswa namun dicatat oleh skeolah,” ujarnya.
Deden melaporkan kurun 5-8 April 2022 sudah terkumpul sebesar Rp1 miliar lebih.
“Luar biasa, anak-anak kita dengan pendidikan karakter yang kita ajarkan ternyata mereka memiliki kebiasaan infak yang luar biasa,” kata Deden.
Editor: R003