PAD Sektor Perikanan Surplus, Nelayan Pangandaran Terbesar

BERITA PANGANDARAN, ruber.id Setelah mengalami penurunan kunjungan wisata pada akhir 2018, hingga target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata tidak tercapai.

Pendapatan Asli Daerah dari sektor perikanan pada Dinas Kelautan Perikanan dan Ketahanan Pangan (DKPKP) Kabupaten Pangandaran sepanjang 2018 melebihi target/surplus.

Kepala Bidang Perikanan Tangkap DKPKP Pangandaran Yadi Gunawan mengatakan, PAD dari sektor perikanan pada 2018 mencapai Rp2.5 miliar. Sedangkan targetnya sebesar Rp2.4 miliar.

“Jelas ada surplus sekitar Rp130 juta. Tiap tahun penyumbang PAD terbanyak dari sektor perikanan adalah Kecamatan Pangandaran, sekitar 53%,” katanya. 

Yadi menuturkan, tahun ini Kecamatan Pangandaran menjadi penyumbang PAD perikanan terbesar lantaran jumlah nelayannya paling banyak dibandingkan dengan nelayan kawasan lain.

Baca juga:  Safari Jumat, Personel Polsek Rajapolah Bersih-bersih Masjid di Desa Rajamandala

“Di Kecamatan Pangandaran sendiri jumlah total sebanyak 2.159 nelayan,” tuturnya.

Terpisah, Kepala DKPKP Pangandaran Rida Nirwana menyebutkan, walaupun sepanjang 2018 cuaca tidak menentu untuk nelayan, tetapi selama ini tangkapan ikan di Pangandaran cukup tinggi.

“Total tangkapan ikan nelayan Kabupaten Pangandaran di tahun 2018 ini mencapai 2.000 ton lebih,” sebutnya.

Rida mengimbau kepada seluruh nelayan di Pangandaran agar tetap menjual ikan hasil tangkapannya melalu Tempat Pelelangan Ikan (TPI).

“Menjual ikan di Tempat Pelelangan Ikan itu selain aman, juga bisa menjaga harga jual ikan tetap tinggi. Selama ini penjualan tidak ada yang bocor sampai keluar,” ungkapnya.