SUMEDANG, ruber – Walaupun kepadatan arus mudik belum belum begitu signifikan dibanding hari-hari biasa, namun dampak positifnya terhadap penjualan tahu Sumedang sudah terasa.
Yanti, pedagang tahu Sumedang di pinggir Jalan Raya Tanjungsari, mengaku omzetnya meningkat 25-30 persen pada minggu terakhir bulan Mei ini.
“Di hari biasa, saya bisa menjual 20-30 papan tahu per harinya. Satu papan berisi 80 biji tahu. Nah, beberapa hari terakhir ini saya bisa menghabiskan 27 hingga 40 papan,” katanya, Rabu (29/5/2019).
Menurut Yanti, ia sudah mengantisipasi kemungkinan kenaikan omzet ini dengan menambah persediaan tahu mentah.
Hal yang sama dialami Budi, pedagang tahu Sumedang di kawasan Cipacing, Sumedang.
“Ada kenaikan penjualan hingga sekitar 30-40 persen,” katanya.
Menurut Budi, setiap musim mudik, penjualan tahu Sumedang yang ia jajakan selalu mengalami peningkatan.
“Biasanya sih, kalau sudah dekat ke hari lebaran, kenaikannya bisa dua kali lipat atau lebih. Itu berlangsung sampai masa arus balik,” katanya, sumringah.
Bukan hanya tahu Sumedang, penjualan lontong dan telor asin yang dijajakan Budi pun mengalami peningkatan.
“Makanya, setiap lebaran, saya tidak mudik. Kalau mau mudik, nanti saja setelah lebaran. Sayang kan kalau ditinggalkan. Sedang ramai begini,” katanya. ayi