OPINION, ruber.id – Menjadikan Alquran sebagai Pedoman Hidup Individu, Masyarakat, dan Negara. Sistem demokrasi kapitalisme, menjadikan akal manusia sebagai sumber aturan, padahal manusia adalah makhluk yang lemah.
Sehingga, berpotensi adanya pertentangan dan berkonsekuensi lahirnya berbagai permasalahan.
OLEH: Yanyan Supiyanti, A.Md. (Pendidik Generasi)
Alquran, seharusnya menjadi landasan setiap individu, masyarakat, dan negara.
Namun, hari ini justru individu yang berpegang pada Alquran dan menyerukan untuk kembali kepada Alquran dianggap radikal.
Dalam sistem ini, prinsip kedaulatan di tangan rakyat menjadikan manusia sebagai penentu hukum, berdasar hawa nafsu dan kepentingannya.
Berpegang pada Alquran, sejatinya konsekuensi keimanan dan harusnya terwujud pada diri setiap muslim.
Apalagi, jika ingin membangun peradaban manusia yang mulia, Alquran harus menjadi asas kehidupan.
Namun, hari ini Alquran diabaikan meski peringatan Nuzulul Qur’an setiap tahun diadakan. Bahkan, oleh negara.
Umat harus menyadari kewajiban berpegang pada Alquran secara keseluruhan dan memperjuangan untuk menjadikan Alquran sebagai pedoman hidup dalam semua aspek kehidupan.
Dibutuhkan dakwah kepada umat yang dilakukan oleh jemaah dakwah ideologis untuk membangun kesadaran umat akan kewajiban menerapkan Alquran dalam kehidupan secara nyata. Tidak hanya bagi individu, tetapi juga oleh masyarakat dan negara. Wallahualam bissawab.***