“Kalau itu sih, relatif. Tapi sejujurnya, teknologi itu kan dicipta untuk mempermudah. Tentu, terbayang betapa lebih rumitnya lagi jika pertambahan teknologi pada Aerox, atau motor-motor saat ini tanpa dilengkapi oleh robot pengatur otomatis seperti SGCU ini,” kata Asep.
Asep mencontohkan, hal kecilnya saja seperti CDI atau Kiprok, yang berfungsi untuk mengatur besaran dan pendistribusian arus listrik sudah serumit yang bisa dibayangkan.
Banyak teknologi baru yang lahir dan membuat segala kesempurnaan kendaraan bermotor masa kini terlihat sempurna dan canggih.
Jika itu terjadi tanpa diciptakannya sebuah sistem baru atau kepala baru yang dapat menghimpun berbagai teknologi kelistrikan, tentu akan terbayang lebih rumit lagi.
“Meski sama rumit jika dibayangkan, namun sebenarnya mungkin kelahiran SGCU telah berhasil mendukung kelahiran teknologi lainya.”
“Tentu, dalam upaya peningkatan kualitas yang hasilnya dapat dinikmati oleh para pengendara motor di era sekarang ini,” ucapnya.